Farij, Ichlasul
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Antara Fanatisme dengan Perilaku Konsumtif Pada Komunitas Penggemar JKT48 Regional Sumatera Barat (PDG48) Farij, Ichlasul; Suci Rahma Nio
CAUSALITA : Journal of Psychology Vol 2 No 2 (2024): CAUSALITA: Journal of Psychology
Publisher : CV. Causalita Dynamic Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62260/causalita.v2i2.306

Abstract

Kemunculan JKT48 berhasil menarik minat dan dukungan dari berbagai kalangan, terutama para penggemar musik dan budaya Jepang di Indonesia. Penggemar menunjukkan loyalitas dengan membeli barang atau produk yang berhubungan dengan idola mereka. Apabila pembelian tersebut dilakukan secara terus menerus, maka dapat dikategorikan sebagai pemborosan, dimana pemborosan merupakan salah satu aspek dari perilaku konsumtif. Penelitian ini bertjuan untuk mengetahui Hubungan antara Fanatisme dengan Perilaku Konsumtif pada Komunitas Penggemar JKT48 Regional Sumatera Barat (PDG48). Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan penelitian korelasional. Populasi yang diukur dalam penelitian ini adalah anggota komunitas PDG48. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik purposive sampling dimana anggota populasi harus memenuhi kriteria agar dapat menjadi sampel penelitian. Anggota komunitas yang berpartisipasi pada penelitian ini berjumlah 100 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala fanatisme dan skala perilaku konsumtif yang disusun dengan model Likert. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis Korelasi Product-moment. Hasil analisis menunjukkan nilai koefisien r pada penelitian ini sebesar 0,556, maka kriteria hubungan antara variabel fanatisme dan perilaku konsumtif memiliki hubungan yang cukup kuat. Nilai koefisien determinasi (R2) pada penelitian ini sebesar 0,309 yang berarti bahwa variabel Fanatisme dapat memberikan sumbangsih terhadap variabel Perilaku Konsumtif sebesar 30,9%.