Asmullah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pendidikan Akhlak dalam QS. Lukman Asmullah
Inspiratif Pendidikan Vol 14 No 1 (2025): JUNE
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/ip.v13i2.53058

Abstract

The purpose of this study is to elaborate on moral education contained in QS. Lukman/31: 13-19, the goal is to form noble morals for all individuals, especially for those seeking knowledge and the next generation. The focus of the research in this paper is: 1) How is Moral Education contained in QS. Lukman. 2). What are the benefits of moral education contained in QS. Lukman and its implementation in life. To answer this research, a qualitative approach and descriptive analysis method are used using the type of library research by collecting primary and secondary data including verses of the Qur'an and the opinions of experts in interpretation related to moral education in various books and writings in order to obtain a deep and accurate understanding. The results of this study indicate that moral education contained in QS. Lukman/31: 13-19 includes monotheism education, respecting both parents, being motivated to do good, carrying out orders, being humble, and being modest. The benefits of moral education contained in QS. Lukman and its implementation in life are to elevate human status to a noble status. Because by implementing moral education contained in QS. Lukman/31; 13-19, humans always improve their relationship with the Creator, namely Allah SWT, improve their relationship with other humans, improve their morals towards themselves, and improve their morals towards the environment.
Pendekatan Ma’na Cum Maghza atas QS. Al-Maidah: 77 Sebagai Kritik Terhadap Ekstrimisme Beragama asmullah; Aulia Karimatul Ma'rifat; Muhammad Alwi HS; Ali Akbar
At-Tahfidz: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Vol. 6 No. 2 (2025): Juni 2025
Publisher : Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53649/at-tahfidz.v6i2.1139

Abstract

Artikel ini bertujuan mengaplikasikan pendekatan Ma’na cum Maghza (MCM) terhadap larangan ghuluw dalam QS. Al-Maidah: 77 sebagai kritik terhadap ekstrimisme dalam beragama. MCM dipilih agar QS. Al-Maidah: 77 tidak hanya dikontekstualisasikan, tetapi juga mengungkap signifiknasi ayat berupa implikasi sosial-keagamaannya di Indonesia. Artikel ini merupakan penelitian kepustakaan yang bersifat kualitatif, dengan menggunakan metode deskriptif-analisis. Artikel ini menyimpulkan bahwa QS. Al-Maidah: 77 diwahyukan untuk mengkritik sikap Yahudi dan Nasrani (ahl Kitab) yang berlebih-lebihan dalam beragama sehingga menjadikan Nabi Isa sebagai anak Tuhan. Sekalipun asalnya mengkritik umat Yahudi dan Nasrani, pendekatan MCM memberi pemahaman bahwa ayat ini berlaku untuk agama apapun. Berdasarkan analisis konteks historis (mikro dan makro), kebahasaan, dan pemahaman kontemporernya, ghuluw dalam QS. Al-Maidah: 77 setara dengan konsep dan sikap ekstremisme beragama yang mesti dihindari karena merugikan berbagai pihak, individu-kolektif, muslim-non muslim, umat beragama-berbangsa. Menghindari ekstremisme beragama sama halnya mewujudkan moderasi beragama.