Azi, Maria Anjelina
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

RESISTENSI MASYARAKAT ADAT RENDU TERHADAP PEMBANGUNAN WADUK LAMBO DI DESA RENDUBUTOWE KECAMATAN AESESA SELATAN KABUPATEN NAGEKEO Azi, Maria Anjelina; Samingan; Seto Se, Bonaventura R.
Sajaratun : Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 9 No 2 (2024): Sajaratun : Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Flores

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/sajaratun.v9i2.5277

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Apa Latar Belakang Resistensi Masyarakat Adat Rendu Terhadap Pembangunan Waduk Lambo? 2) Bagaimana Proses Resistensi Masyarakat Adat Rendu Terhadap Pembangunan Waduk Lambo? 3) Bagaimana Solusi Mengatasi Resistensi Masyarakat Adat Rendu Terhadap Pembangunan Waduk Lambo?. Tujuan dalam penelitian ini adalah: 1) Untuk menegetahui apa latar belakang resistensi masyarakat adat Rendu terhadap pembangunan waduk Lambo. 2) Untuk mengetahui bagaimana proses resistensi masyarakat adat rendu terhadap pembangunan waduk lambo. 3) untuk mengetahui bagaimana solusi untuk mengatasi resistensi masyarakat adat rendu terhadap pembangunan waduk lambo. Penelitian ini menggunakan metode sejarah. subjek dalam penelitian ini terdiri dari informan kunci dan informan pendukung. Teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1) Pengumpulan Data, 2) Reduksi data, 3) Penyajian data 4) Penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menyatakan bahwa waduk merupakan bendungan yang di buat oleh manusia dengan maksud untuk menampung air yang nantinya dimanfaatkan bagi pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Waduk ini memiliki banyak manfaat bagi masyarakat itu sendiri yaitu: 1) penyediaan air baku, 2) air irigasi persawahan 3) budidaya ikan air tawar, dan 4) pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Untuk pembangunan waduk tersebut, membutuhkan tanah sebagai lahan pembangunan waduknya. Akan tetapi, tanah-tanah ini umumnya milik masyarakat, sehingga pemerintah harus melakukan pembebasan.