Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia

Seminar Deteksi Dini Penyakit Jantung Bawaan pada Anak dengan Pemeriksaan Pulse Oxymetri dan Ekokardiografi di RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang Utamayasa, I Ketut Alit; Rahman, Mahrus A.; Hidayat, Taufiq; Wicaksono, Henry; Nastiti, Prima Hari
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 4 No 6 (2024): JAMSI - November 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.1354

Abstract

Penyakit jantung bawaan (PJB) merupakan salah satu penyakit kelainan bawaan yang sering terjadi dengan presentase 0,8% hingga 1,2% dengan angka kematian 81 kasus per 100.000 kelahiran hidup. Umumnya, PJB merupakan kelainan struktur jantung dan (atau) pembuluh darah besar yang muncul saat lahir. Kegiatan dari seminar ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pelatihan kepada tenaga medis tentang deteksi dini penyakit jantung bawaan yang dilanjutkan dengan pemeriksaan saturasi oksigen menggunakan pulse oxymetri dan ekokardiografi di Sampang, Madura, Jawa Timur. Metode seminar ini dilakukan melalui seminar disertai pelatihan deteksi dini PJB dengan peserta tenaga kesehatan di Madura. Seminar meliputi metode deteksi dini, diagnosis dan terapi, serta simulasi kasus PJB. Evaluasi berdasarkan Pre dan Post-test untuk melihat tingkat pengetahuan para peserta. Pemeriksaan Ekokardiografi dan Pulse Oxymeter dilakukan oleh dokter Spesialis Jantung Anak. Hasil dari kegiatan ini, terdapat 100 peserta yang mengikuti pelatihan seminar. Nilai rata-rata pre-test adalah 53,7/100 dengan hanya 2 peserta yang mendapatkan nilai sempurna. Di akhir seminar, rata-rata nilai post-test adalah 92,3/100 dengan 45 peserta yang akhirnya mendapatkan nilai sempurna. Dari hasil pemeriksaan, sebanyak 20 anak diperiksa dengan pemeriksaan ekokardiografi. 11 anak didiagnosis PJB asianotik, 1 anak didiagnosis PJB sianotik, dan 8 anak normal. Pada pemeriksaan oksimetri nadi, seluruh bayi mempunyai saturasi oksigen 95% atau lebih dan tidak terdapat perbedaan lebih dari 3% antara lokasi pra dan post ductal. Dengan diadakannya seminar dan pelatihan ini membuat para tenaga medis menjadi paham dan mengerti cara melakukan deteksi dini pada pasien anak dengan PJB.
Pengabdian Masyarakat Deteksi Dini Penyakit Jantung Bawaan pada Anak di RSUD dr. Soedono Madiun Hidayat, Taufiq; Rahman, Mahrus Abdur; Utamayasa, I Ketut Alit; Wicaksono, Henry; Nastiti, Prima Hari
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 4 No 6 (2024): JAMSI - November 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.1361

Abstract

Penyakit jantung bawaan (PJB) mempengaruhi sekitar 0,8% hingga 1,2% dengan angka kematian 81 kasus per 100.000 kelahiran hidup. Umumnya, PJB merupakan kelainan struktur jantung dan (atau) pembuluh darah besar yang muncul saat lahir. Kurangnya pengetahuan terkait PJB pada tenaga kesehatan mengakibatkan tatalaksana PJB terlambat. Tujuan dari kegiatan ini adalah melakukan seminar kepada tenaga medis tentang deteksi dini penyakit jantung bawaan yang dilanjutkan dengan pemeriksaan saturasi oksigen menggunakan pulse oxymetri dan ekokardiografi di Madiun Jawa Timur. Hal baru dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini karena memberikan pelatihan deteksi dini penyakit jantung bawaan. Metode pelatihan dilakukan melalui seminar dengan peserta tenaga kesehatan di Madiun. Materi yang diberikan meliputi metode deteksi dini, diagnosis dan terapi, serta simulasi kasus PJB. Pre dan Post-test digunakan untuk mengevaluasi tingkat pengetahuan. Kunjungan pemeriksaan ekokardiografi dan pulse oximetri oleh dokter spesialis jantung. Hasil dari kegiatan tersebut, terdapat 75 peserta yang mengikuti pelatihan seminar. Nilai rata-rata pre-test adalah 60,2/100 dengan hanya 3 peserta yang mendapatkan nilai sempurna. Di akhir seminar, rata-rata nilai post-test adalah 72,06/100 dengan 10 peserta yang akhirnya mendapatkan nilai sempurna. Sebanyak 17 anak diperiksa dengan pemeriksaan ekokardiografi. 12 anak didiagnosis PJB asianotik, 2 anak didiagnosis PJB sianotik, dan 3 anak normal. Pada pemeriksaan pulse oxymetri, seluruh bayi mempunyai saturasi oksigen 95% atau lebih dan tidak terdapat perbedaan lebih dari 3% antara lokasi pra dan post ductal. Kesimpulan Pelatihan seminar dapat meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan tentang deteksi dini penyakit jantung bawaan. Pasien yang terdeteksi PJB dilakukan perujukan di RSUD Dr. Soetomo untuk direncanakan tindakan selanjutnya.