Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Jombang Pada tahun 2020, Kabupaten Jombang men-galami penurunan cakupan ASI ekslusif dari 2.167 menjadi 1.721 dengan usia bayi dibawah 6 bulan yang mendapat ASI eksklusif (79,4%). Cakupan pemberian ASI ekslusif menurun dari 83,03% tahun 2018, 82,8% tahun 2019, dan 79,4% di tahun 2020. Sedangkan ibu mengeluh produksi ASI sedikit, oleh karena itu banyaknya ibu yang merasa khawatir apakah sudah memberikan ASI yang cukup karena tanda-tanda kecukupan ASI bisa diukur dari banyak sedikit ASI yang diberikan secara langsung. Dengan permasalahan tersebut tim kami menciptakan inovasi minuman serbuk daun katuk dengan tujuan mengurangi perma-salahan ASI yang terjadi di Kabupaten Jombang. Tahapan kegiatan kami terdiri dari edukasi, demonstra-si, monitoring, dan evaluasi. Pada tahap edukasi kami memberikan pengarahan kepada masyarakat dan menjelaskan mengenai ASI, dan cara mengatasi permasalahan, kemudian tahap demonstrasi kita mem-praktikkan kepada masyarakat cara pembuatan produk, selanjutnya kami melakukan monitoring kepada masyarakat untuk melihat bagaimana perkembangan, dan melakukan tahap evaluasi untuk melihat efektivitas produk. Tingkat keberhasilan intervensi dapat dilihat dari frekuensi produktivitas ASI ibu dan indikator kecukupan ASI bayi tercukupi. Dampak yang dirasakan oleh sebagian besar mitra yaitu ASI yang awalnya produksi ASI sedikit kemudian secara bertahap mulai produksi lebih banyak. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat membuat ibu hamil dan ibu menyusui mempunyai perilaku yang posi-tif dalam upaya meningkatkan produksi ASI serta memberikan dampak dan manfaat yang baik untuk mendukung pemerintah khususnya dalam meningkatkan cakupan ASI eksklusif.