Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peran Risk Communication dan Risk Training dalam Mendukung Manajemen Risiko Cyber Security Fitriya Mawadah Warohmah; Ilham
REMIK: Riset dan E-Jurnal Manajemen Informatika Komputer Vol. 9 No. 1 (2025): Volume 9 Nomor 1 Januari 2025
Publisher : Politeknik Ganesha Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33395/remik.v9i1.14302

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Risk Communication dan Risk Training dalam mendukung manajemen risiko, khususnya dalam konteks keamanan siber. Studi ini menggunakan metode studi pustaka dengan mengkaji literatur yang relevan terkait komunikasi risiko, pelatihan risiko, dan manajemen risiko di organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Risk Communication yang efektif memastikan penyebaran informasi terkait risiko dan langkah mitigasi kepada seluruh pemangku kepentingan. Hal ini mempercepat respons terhadap ancaman yang muncul dan meminimalkan dampak dari ketidaksiapan organisasi dalam menghadapi ancaman. Komunikasi risiko yang baik juga membantu menciptakan pemahaman kolektif di seluruh organisasi terkait pentingnya keamanan dan tindakan yang harus diambil. Di sisi lain, Risk Training membekali karyawan dengan keterampilan yang diperlukan untuk mengenali, menilai, dan merespons ancaman siber secara efektif. Pelatihan ini dirancang untuk mencakup simulasi dan studi kasus nyata, yang memungkinkan peserta pelatihan mempraktikkan kemampuan mereka dalam situasi yang menyerupai ancaman aktual. Integrasi antara kedua elemen ini menciptakan organisasi yang lebih siap dan tangguh dalam menghadapi risiko. Kolaborasi antara komunikasi risiko yang informatif dan pelatihan risiko yang praktis menghasilkan sinergi yang memperkuat sistem manajemen risiko secara keseluruhan. Dengan penerapan yang konsisten dan adaptasi terhadap perubahan teknologi serta ancaman, organisasi dapat meningkatkan kesiapan dan kemampuan mereka dalam merespons ancaman siber yang terus berkembang. Ini sekaligus mengurangi dampak negatif ancaman dan mendukung keberlanjutan operasi organisasi.