Hernia Nukleus Pulposus (HNP) atau saraf terjepit adalah salah satu kondisi neurologis yang sering menyebabkan nyeri signifikan pada pasien akibat pergeseran cakram intervertebralis yang menekan saraf tulang belakang. Terapi bekam basah telah digunakan secara luas dalam pengobatan tradisional sebagai intervensi non-farmakologis untuk mengurangi nyeri melalui mekanisme pengeluaran toksin dan perbaikan sirkulasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas terapi bekam basah dalam menurunkan nyeri pada pasien HNP. Penelitian ini menggunakan desain studi kasus dengan satu subjek, seorang pasien perempuan berusia 62 tahun yang mengalami nyeri lutut akibat HNP. Tingkat nyeri diukur menggunakan Visual Analogue Scale (VAS) sebelum dan sesudah intervensi terapi bekam basah. Hasil menunjukkan adanya penurunan intensitas nyeri dari skala 5 (sedang) menjadi skala 3 (ringan) setelah intervensi. Temuan ini mengindikasikan bahwa terapi bekam basah memiliki potensi sebagai metode pengelolaan nyeri yang efektif pada pasien HNP. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa terapi bekam basah dapat menjadi pendekatan alternatif yang menjanjikan dalam pengelolaan nyeri, khususnya untuk pasien yang mencari solusi non-farmakologis. Penelitian lebih lanjut dengan desain eksperimental dan jumlah sampel yang lebih besar diperlukan untuk memvalidasi temuan ini.