This study aims to identify the forms and functions of expressive speech acts in a group of ex-mild psychotics as a means of expressing anxiety. The study used a qualitative method with a narrative approach. The subjects were a group of ex-mild psychotics undergoing rehabilitation at the Muria Jaya Social Welfare Institution. The research data were in the form of expressive speech collected through recording, documentation, and literature study techniques. Data analysis was carried out using translational, referential, and pragmatic equivalent methods. The results of the study showed 11 forms of expression, namely happiness, sadness, disappointment, guilt, annoyance, gratitude, pride, self-control, recognition, hope, and optimism. The functions of this speech act include expressions of happiness, sadness, gratitude, pride, emotional control, recognition, hope, and optimism in the context of a better life. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk dan fungsi tindak tutur ekspresif pada kelompok eks-psikotik ringan sebagai sarana pengungkapan kecemasan. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan naratif. Subjeknya adalah kelompok eks-psikotik ringan yang menjalani rehabilitasi di Panti Sosial Muria Jaya. Data penelitian berupa tuturan ekspresif yang dikumpulkan melalui teknik pencatatan, dokumentasi, dan studi pustaka. Analisis data dilakukan menggunakan metode padan translasional, referensial, dan pragmatik. Hasil penelitian menunjukkan adanya 11 bentuk ekspresi, yaitu bahagia, sedih, kecewa, bersalah, kesal, bersyukur, bangga, pengendalian diri, pengakuan, harapan, dan optimisme. Fungsi tindak tutur ini meliputi ungkapan kebahagiaan, kesedihan, rasa syukur, kebanggaan, pengendalian emosi, pengakuan, harapan, dan optimisme dalam konteks kehidupan yang lebih baik.