Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Konsentrasi H2SO4 Dan Waktu Fermentasi Terhadap Proses Pembuatan Bioetanol Berbahan Eceng Gondok (Eichhornia Crassipes) Wulandari, Putri Andini; Fatimura, Muhrinsyah; Fitriyanti, Reno
Jurnal Teknologi dan Inovasi Industri (JTII) Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtii.v4i2.75

Abstract

Eceng gondok atau Eichhornia crassipes merupakan tumbuhan yang banyak mengandung selulosa yaitu 64,51%, pentosa 15,611 % dan 7,69 % lignin. Jumlah selulosa yang sangat tinggi ini memungkinkan eceng gondok dapat diolah menjadi bioetanol. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi asam sulfat sebagai katalis dalam proses hidrolisis terhadap kadar glukosa yang dihasilkan dan lamanya fermentasi terhadap banyaknya jumlah bioetanol yang diperoleh dari eceng gondok sebagai bahan bakunya. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan beberapa tahapan meliputi preatreatment, delignifikasi, hidrolisis, fermentasi, destilasi, dan pengujian kadar bioetanol menggunakan alkoholmeter. Larutan NaOH 5% digunakan selama proses delignifikasi untuk menghilangkan lignin. Hasil dari proses delignifikasi akan dilakukan proses hidrolisis menggunakan larutan H2SO4 dengan variasi konsentrasi 3 %, 5 %, 6 %, dan 7 %, sedangkan waktu fermentasi yang dilakukan selama 72 jam, 96 jam, dan 120 jam. Pada proses fermentasi, ragi yang digunakan adalah ragi tape (Saccharomyces cerevisiae). Berdasarkan hasil penelitian ini, pada proses hidolisis menggunakan asam sulfat konsentrasi 6 % diperoleh kadar glukosa tertinggi sebesar 17,17 %  dan kadar bioetanol tertinggi sebesar 10,096 % dengan waktu fermentasi selama 72 jam.