This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik Sipil
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

IMPLEMENTASI BUILDING INFORMATION MODELING (BIM) 5D DALAM ESTIMASI QUANTITY TAKE OFF PEKERJAAN STRUKTUR (Studi Kasus Pembangunan Kantor BPD Babulu Darat, Kabupaten Penajam Paser Utara) Reki Nur Fauzi; Hendriyani, Irna; Pratiwi, Reno
Jurnal Teknik Sipil Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Desember 2024
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/gradasi.v8i2.2500

Abstract

Dalam era globalisasi, teknologi informasi di bidang konstruksi berkembang pesat, seperti penerapan Building Information Modeling (BIM) yang menggabungkan perencanaan, desain, konstruksi, dan pengelolaan bangunan dengan model 3D. Salah satu software berbasis BIM adalah Autodesk Revit, selain dapat memodelkan secara 3D, juga dapat menampilkan informasi waktu dan penjadwalan, perkiraan biaya, dan perhitungan volume secara bersamaan. Oleh karena itu, penelitian ini akan mengimplementasikan BIM 5D pada Pembangunan Kantor BPD Babulu Darat di Kabupaten Penajam Paser Utara, terutama dalam pekerjaan struktur. Tahap awal melibatkan pemodelan gambar rencana ke dalam 3D dan memasukkan harga satuan pekerjaan menggunakan Autodesk Revit, kemudian hasilnya dibandingkan dengan perhitungan konsultan, menghasilkan perbedaan volume pembesian sebesar 295,18 kg atau 5,09% dan biaya Rp 4.674.122,73 atau 5,09%, volume pembetonan sebesar 2,24 m3 atau 2,85% dan biaya Rp 3.952.696,53 atau 3,26%, serta volume struktur rangka atap sebesar 14,25 m atau 2,85% dan biaya Rp 359.100,00 atau 3,14%. Perbedaan biaya keseluruhan pekerjaan struktur antara kedua metode adalah Rp 8.985.919,25 atau 4,02%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa software Autodesk Revit berbasis BIM 5D menghasilkan total volume pekerjaan yang lebih kecil. Hal ini karena pemodelan 3D mampu memberikan output material takeoff yang lebih rinci, sehingga dapat mengurangi pemborosan material dan mendukung estimasi biaya yang lebih akurat.