Rumah Keripik Kentang Manohara merupakan suatu UMKM industri pengolahan yang berada di Kabupaten Garut dan dapat mempertahankan usahanya dari tahun 2004 hingga saat ini. Dibalik keberlangsungan usahanya, Rumah Keripik Kentang Manohara mengalami penjualan yang fluktuatif tiap tahunnya hingga pada tahun 2023 penjualannya mengalami penurunan selama tiga tahun terakhir. Penyebab terjadinya penurunan disebabkan oleh pemasaran yang masih konvensional dengan mengandalkan pihak ketiga (agent) di zaman yang semakin modern, sehingga produk tidak dapat bersaing dengan pesaing industri pengolahan yang sama. Dengan demikian, pihak Rumah Keripik Kentang Manohara memerlukan formulasi strategi yang baik dan tepat dalam menghadapi permasalahan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat menganalisis faktor internal dan eksternal yang dapat memengaruhi peningkatan pemasaran Rumah Keripik Kentang Manohara, lalu dapat menentukan alternatif strategi pemasaran yang tepat, hingga mengkaji prioritas alternatif strategi pemasaran yang dapat diterapkan oleh Rumah Keripik Kentang Manohara. Penelitian ini menggunakan desain pendekatan kualitatif dan studi kasus. Metode yang digunakan dalam mengolah data yaitu dengan analisis deskriptif dan tiga tahapan formulasi strategi. Alat analisis yang digunakan berupa matriks IFE, EFE, IE, SWOT dan QSPM. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Rumah Keripik Kentang Manohara berada pada posisi V yaitu hold and maintain, yang berarti strategi yang dapat dilakukan yaitu penetrasi pasar dan pengembangan produk. Prioritas alternatif strategi yang dapat diterapkan oleh Rumah Keripik Kentang Manohara memilik perolehan skor TAS sebesar 6,253, yaitu memberikan penawaran yang kompetitif dengan para pesaing.