Prasetiyo, Yurian
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI JAMBU KRISTAL DI DESA KARANGBENDA KECAMATAN PARIGI KABUPATEN PANGANDARAN Prasetiyo, Yurian; Setiawan, Iwan; Andrie, Benidzar M.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 11, No 3 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v11i3.14898

Abstract

Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui faktor kekuatan dan kelemahan yang ada dalam pengembangan komoditi jambu kristal, mengetahui faktor peluang dan acaman yang ada dalam pengembangan komoditi jambu Kristal, serta untuk merumuskan strategi dalam pengembangan komoditi jambu kristal di Desa Karangbenda. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2023  hingga April 2024. Data primer  dikumpulkan dari seorang informan  dengan menggunakan teknik  wawancara  secara mendalam. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan  menggunakan metode Fenomenologi. Hasil dari penelitian menyatakan, terdapat  tiga faktor kekuatan dalam usahatani jambu kristal (tersedianya sarana prasarana, sumber daya alam yang memadai, khasiat dan manfaat jambu kristal dan ada empat faktor kelemahannya (teknologi, teknik budidaya yang sederhana, keterbatasan informasi pasar dan kurangnya kerjasama). Kedua, ada empat faktor peluang usahatani jambu kristal (tersedianya bantuan dari pemerintah, pemanfaatan pemasaran digital, adanya inovasi pengolahan, adanya program penyuluhan), dan ada empat ancamannya (kompetitor usahatani yang sejenis, serangan hama dan penyakit, perubahan cuaca yang tidak menentu dan pelaksanaan penyuluhan tidak menentu). Ketiga, strategi pengembangan usahatani jambu kristal berada didalam Kuadran I, yang berarti mendukung untuk berada diposisi atau strategi yang diterapkan adalah Agresif(Growt Oriented Strategy), yaitu dengan memiliki kekuatan yang kuat dan memiliki peluang untuk berkembang.