Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DENGAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Ismah, Nur
Journal Sport Science, Health and Tourism of Mandalika (Jontak) Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Institut Penelitian Dan Pengambangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jontak.v2i1.1618

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Bagaimana skenario pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di MTs Mazro’atul Huda Karanganyar Demak melalui metode demonstrasi (2) Apakah melalui metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa materi anggota tata surya pada siswa kelas IX-C MTs Mazro’atul Huda Karanganyar. Penelitian ini menggunakan studi tindakan (action research) pada peserta didik kelas IX-C MTs. Mazro’atul Huda Karanganyar. Dari hasil observasi secara langsung di kelas IX-C pada kondisi awal penelitian tindakan dapat diketahui metode yang digunakan oleh guru bidang studi mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang belum secara penuh mengedepankan pembelajaran aktif. Obyek penelitian ini adalah di MTs. Mazro’atul Huda Karanganyar. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan satu kelas untuk menerapkan metode demonstrasi dengan menggunakan media audio visual yaitu kelas IX-C yang jumlahnya ada 33 peserta didik. Pada penelitian ini, peneliti memperoleh rata-rata hasil belajar kelas IX-C pada tahun ajaran 2020 / 2021 adalah 66,17 dan 65,95%. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap yaitu tahap siklus I dan tahap siklus II. Pada siklus I setelah dilaksanakan tindakan aktivitas belajar peserta didik adalah 59,83% dan rata-rata tes akhir 72,88 dengan prosentase ketuntasan belajar 66,67%. Sedangkan pada siklus II setelah diadakan evaluasi dan refleksi pelaksanaan tindakan pada siklus II aktivitas belajar peserta didik mengalami peningkatan yaitu dapat diprosentasekan menjadi 76,88 % dan rata-rata tes akhir peserta didik adalah 82,78 sedangkan prosentase ketuntasan belajarnya mencapai 87,87%. Dari tahap-tahap tersebut jelas bahwa ada peningkatan setelah diterapkan metode demonstrasi pada mata pelajaran IPA dengan sebelumnya. Namun dari penelitian tersebut terdapat peserta didik yang dari tahap siklus I dan siklus II masih mempunyai nilai skor terakhir dan nilai tes akhirnya dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), hal ini disebabkan karena beberapa hal yaitu karena kurang adanya motivasi belajar yang muncul pada diri peserta didik. Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti membuktikan bahwa ada peningkatan pemahaman siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan metode demonstrasi dengan mengunakan media audio visual Hasil penelitian tersebut diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
THARȊQAT MUNᾹQASYAT AL FIRQAH AL SHAGȊRAH WA TANFȊZUHᾹ FI TA’LȊM AL NAHWI BI MA’HAD DᾹR AL FALᾹH SEMARANG Ismah, Nur; Maghfurin, Ahmad
Al Mi'yar: Jurnal Ilmiah Pembelajaran Bahasa Arab dan Kebahasaaraban Vol 5 No 2 Oktober 2022
Publisher : STIQ Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v5i3.1400

Abstract

Many studies show a strong relationship between teaching methods and student learning outcomes. For example, two well-known methods used to teach Arabic books in the Indonesian Pesantren are Bandongan and Sorogan. However, teaching grammar at Pesantren Dār al Falāh Semaranguses a different small group discussion method. This research seeks to examine the effectiveness of its application. This is field research using observation, interviews, and documentation. Triangulation of sources, methods, and extended times have been relied on to verify the authenticity of the data. We concluded that the application of the small group discussion was in the stages of preparation, process, and evaluation. Nevertheless, the application of this method for teaching grammar has more advantages than shortcomings, and it is fit to be used. The helpful factors are the teacher's excellent preparation, students' willingness to study the subject they will discuss within the classroom, their enthusiasm in the discussion, and the teacher's explanation at the end of the class to strengthen the understanding of the students. The obstacles are limited academic time, and the presence of students who do not have sufficient knowledge of the subject studied, leading to their lack of participation in the discussion.