Sumber daya yang melimpah di Pulau Kalimantan menghadapi tantangan pemerataan kesempatan kerja antara daerah perkotaan dan pedesaan. Penelitian ini menganalisis pengaruh Rata-rata Lama Sekolah (RLS), Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), dan Penanaman Modal Asing (PMA) terhadap Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Kalimantan. Hasilnya menunjukkan bahwa RLS berpengaruh signifikan terhadap TPAK, karena pendidikan yang lebih tinggi meningkatkan peluang kerja. PDRB juga berperan dalam menciptakan kesempatan kerja melalui pertumbuhan ekonomi, sementara PMA tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap TPAK secara langsung. Meskipun terdapat ketimpangan antara perkotaan dan pedesaan, ketiga faktor tersebut secara simultan berperan dalam meningkatkan TPAK. Penelitian ini memberikan wawasan bagi kebijakan yang mendukung pemerataan kesempatan kerja dan pengembangan sumber daya manusia di Kalimantan.