Pesatnya perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK) mendorong transformasi digital yang berdampak signifikan pada gaya hidup dan budaya kerja. Meskipun transformasi ini membawa kemudahan, namun juga meningkatkan risiko workaholic atau kecanduan bekerja yang berpotensi menimbulkan ketidakseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat. Fenomena ini memerlukan solusi yang bijak untuk mencegah dan meminimalisir dampak negatifnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pandangan Al-Qur’an, khususnya Q.S Al Munafiqun/63:9, dalam memberikan solusi untuk mencegah workaholic di era transformasi digital. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan library research. Data diperoleh melalui kajian literatur yang mendalam terhadap ayat-ayat Al-Qur’an dan studi terkait konsep workaholic serta transformasi digital. Penelitian ini fokus pada analisis ayat-ayat yang relevan dan interpretasi tafsir dari berbagai sumber terpercaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Al-Qur’an, khususnya dalam Q.S Al Munafiqun/63:9, menekankan pentingnya keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat. Ayat ini memberikan peringatan agar tidak terjebak dalam kesibukan dunia yang mengabaikan kewajiban spiritual. Solusi yang ditawarkan meliputi penentuan skala prioritas dan manajemen waktu yang bijak, sehingga seseorang dapat mengatur waktu untuk bekerja, beribadah, dan berinteraksi sosial secara seimbang. Implementasi nilai-nilai ini diharapkan dapat mencegah fenomena workaholic dan menciptakan kehidupan yang lebih harmonis dan produktif, baik di dunia maupun di akhirat.