Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.61
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Universa Medicina Jurnal Keperawatan PPNI Jawa Barat Medical Journal of Soeradji
Nugroho, Rico Maulana
Unknown Affiliation
Education Health Professions Immunology & microbiology Medicine & Pharmacology Nursing Public Health Other

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

 1 
Early radial band deflation after transradial access coronary catheterization reduces complications: a systematic review Nugroho, Rico Maulana; Waluyo, Agung; Herawati, Tuti
Universa Medicina Vol. 43 No. 3 (2024)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18051/UnivMed.2024.v43.363-377

Abstract

BACKGROUNDTransradial access (TRA) coronary catheterization is widely used for coronary artery disease (CAD) management. However, complications such as pain, hematoma, and radial artery occlusion (RAO) often occur due to prolonged use of radial compression bands. Early deflation protocols have been proposed to minimize these complications while maintaining effective hemostasis. This systematic review evaluates the impact of early radial band deflation protocols on reducing TRA-related complications. METHODSA systematic literature search was conducted in ProQuest, PubMed, ScienceDirect, Sage Journal, and Scopus databases, including studies published between 2018 and March 2024. Inclusion criteria focused on randomized controlled trials (RCTs), cohort studies, and quasi-experimental studies evaluating radial band deflation protocols in TRA coronary catheterization patients. Outcomes included pain, hematoma, and RAO. Twelve studies were critically appraised using the Joanna Briggs Institute (JBI) tools and synthesized using narrative and quantitative approaches. RESULTSThe review included eight RCTs, three cohort studies, and one quasi-experimental study involving a total of 4,477 patients. Findings revealed that early radial band deflation (1.5–2 hours) reduced pain and hematoma incidence compared to prolonged durations (>4 hours). RAO rates were significantly lower with gradual and early deflation protocols. However, shorter durations (<1.5 hours) slightly increased bleeding risk. Evidence supported the TR Band® Light Protocol as an effective and safe deflation strategy. CONCLUSIONEarly radial band deflation protocols effectively reduce TRA-related complications, enhancing patient comfort and safety. Standardized deflation protocols and further research, including innovative technologies, are recommended to optimize post-TRA care.
PEREKAMAN CEPAT ELEKTROKARDIOGRAM ESOPHAGEAL ATRIAL STIMULATION INTEGRATED (EKG EASI) NIRKABEL: A LITERATURE REVIEW Nugroho, Rico Maulana; Herawati, Tuti
Jurnal Keperawatan PPNI Jawa Barat Vol 1 No 2 (2023): JURNAL KEPERAWATAN PPNI JAWA BARAT
Publisher : DPW PPNI Provinsi Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70332/jkp.v1i2.7

Abstract

Latar Belakang : Lebih dari setengah miliar orang di seluruh dunia terus terkena penyakit kardiovaskular, yang menyebabkan 20,5 juta kematian pada tahun 2021. Tujuan : Elektrokardiogram (EKG) merupakan pemeriksaan esensial yang digunakan untuk deteksi awal penyakit jantung dan pembuluh darah. Pasien dengan gejala mengarah pada penyakit kardiovaskuler harus dilakukan EKG dalam 10 menit sesampainya di klinik. Metode : Menelaah perkembangan teknologi EKG saat ini untuk dapat melakukan perekaman cepat dan mengaitkan pada penggunaan EKG di bidang klinis di Indonesia. Hasil : Teknologi EKG EASI menciptakan efisiensi perawat dalam melakukan perekaman EKG cepat dengan 4 elektroda. EKG EASI nirkabel banyak dikembangkan untuk meningkatkan transformasi data. Jaringan nirkabel yang adekuat dan cadangan kabel data harus tersedia untuk mengatasi kendala transfer data EKG. EKG konvensional 10 elektroda disimplikasi menjadi EKG EASI 4 elektroda yang keduanya dapat merekam 12 – 22 sadapan EKG. EKG konvensional lebih sensitif. Kesimpulan : Penyempuranaan EKG EASI perlu terus dikembangkan untuk mendapatkan hasil EKG yang akurat.
Pendekatan Model Adaptasi Roy dalam Pengkajian dan Diagnosis Keperawatan pada CAD-3VD pro CABG: Studi Kasus Nugroho, Rico Maulana; Herawati, Tuti; Adam, Muhammad; Irianti, Ana Dwi
MJS Medical Journal of Soeradji Vol 1 No 2 (2024): MJS (Desember)
Publisher : RSUP dr.Soeradji Tirtonegoro Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70605/r78crb50

Abstract

Latar Belakang: Penyakit jantung dan pembuluh darah menyebabkan kematian paling tinggi di seluruh dunia. Penyakit jantung koroner seringkali secara cepat merenggut nyawa. Berbagai tatalaksana mulai dari terapi obat hingga bedah pintas koroner dapat dilakukan. Bedah pintas koroner seringkali menjadi opsi final ketika intervensi koroner perkutan belum berhasil merevaskularisasi infark miokard. Banyak hal yang harus pasien dan keluarga pertimbangkan dalam informed consent tindakan ini. Pengkajian keperawatan komprehensif mencakup fungsi fisiologis, konsep diri, peran, dan interdependensi melalui pendekatan Model Adaptasi Roy (MAR) sangat dibutuhkan untuk mendapatkan data pasien secara lengkap dan menegakan diagnosis keperawatan yang tepat. Deskripsi Kasus :  Pasien Tn. A, laki-laki, 66 tahun dengan datang dengan keluhan nyeri dada dan sesak napas. Selanjutnya pasien dilakukan kateterisasi koroner dan didapatkan Coronary Artery Disease with 3 Vessels Disease post failed Percutaneous Coronary Intervention in Left Anterior Descending with Chronic Total Occlusion (CAD-3VD Failed PCI LAD CTO) dan direncanakan tindakan lanjut operasi bedah pintas koroner (CABG). Kesimpulan: Hasil pengkajian menunjukkan data fungsi fisiologis dan ketiga fungsi psikososial pasien beserta stimulus fokal, kontekstual, dan residual, sehingga didapatkan 17 diagnosis keperawatan. Pengkajian keperawatan dengan pendekatan MAR membantu perawat dalam menegakkan diagnosis berpusat pada pasien dan keluarga. Di masa mendatang pengembangan digitalisasi pengkajian MAR dengan peningkatan kecerdasan buatan dapat memfasilitasi perawatan pasien secara utuh.
Co-Authors Agung Waluyo Irianti, Ana Dwi Muhammad Adam, Muhammad Tuti Herawati