This study aims to explore the contributions of UKM Rumah Harapan in improving the economic well-being of families led by widowed women in Desa Jurong Baro, Kecamatan Glumpang Baro, Kabupaten Pidie. Established in 2016, UKM Rumah Harapan empowers widowed women and female breadwinners through the production of emping melinjo. Using a qualitative approach and in-depth interview methods, this research finds that UKM Rumah Harapan not only provides income but also offers training in skills and financial management, which significantly enhances the economic independence of the workers. The findings reveal that the training provided has successfully changed the mindset and improved the skills of the workers, enabling them to work more effectively, meet production targets, and manage their family finances better. The fair wage system and the flexibility of loans through a cooperative system also play a vital role in enhancing the welfare of the workers. The success of these widows in earning an income through UKM Rumah Harapan has elevated their social status in the community, changed negative perceptions about working women, and proven that women can be effective family breadwinners. In conclusion, UKM Rumah Harapan plays a crucial role in the economic empowerment of widowed women and female breadwinners, making significant contributions to their economic and social well-being. With the right strategies, UKMs like Rumah Harapan can become effective empowerment models for women in various other regions.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kontribusi UKM Rumah Harapan dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga perempuan berstatus janda di Desa Jurong Baro, Kecamatan Glumpang Baro, Kabupaten Pidie. Didirikan pada tahun 2016, UKM Rumah Harapan memberdayakan perempuan janda dan tulang punggung keluarga melalui produksi emping melinjo. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode wawancara mendalam, penelitian ini menemukan bahwa UKM Rumah Harapan tidak hanya menyediakan penghasilan tetapi juga memberikan pelatihan keterampilan dan manajemen keuangan, yang secara signifikan meningkatkan kemandirian ekonomi para pekerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan yang diberikan mampu mengubah pola pikir dan meningkatkan keterampilan para pekerja, memungkinkan mereka untuk bekerja lebih efektif, memenuhi target produksi, dan mengelola keuangan keluarga dengan lebih baik. Sistem upah yang adil dan fleksibilitas pinjaman melalui sistem koperasi juga berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan pekerja. Keberhasilan para janda dalam menghasilkan pendapatan melalui UKM Rumah Harapan telah meningkatkan status sosial mereka di masyarakat, mengubah persepsi negatif tentang perempuan pekerja, dan membuktikan bahwa perempuan dapat menjadi tulang punggung keluarga yang efektif. Kesimpulannya, UKM Rumah Harapan memiliki peran krusial dalam pemberdayaan ekonomi perempuan janda dan tulang punggung keluarga, serta memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan ekonomi dan sosial mereka. Dengan strategi yang tepat, UKM seperti Rumah Harapan dapat menjadi model pemberdayaan yang efektif bagi perempuan di berbagai daerah lainnya.