<![CDATA[Peran perempuan (Ibu rumah tangga, remaja, dan lainnya) di Desa Pandan Duri dalam membangun desa dari segi ekonomi masih sangat rentan ini dilihat dari angka kesejahteraan sosial masayrakat yang masih rendah dilihat deari jumlah janda yang diangka 487 orang yang dalam artian terjadinya pelonjakan jumlah kepala keluarga oleh perempuan, dimana dapat diartikan bahwa populasi perempuan seharusnya berbanding lurus dengan peran dan posisi perempuan dalam keluarga juga ditengah masyarakat khsusunya di desa pandan duri. Faktor penyebab berasal dari Sumber Daya Manusia Perempuan yang masih rendah, dimana dilihat dari sektor Pendidikan yang rendah hampir 90% SDM berpendidikan rendah (SMA kebawah). Metode yang digunakan yaitu Kualitatif Deskriptif dengan pendekatan sosial melalui program penyuluhan, pengambilan data/informasi, dan melakukan pelatihan dengan memberikan materi dari narasumber kompeten. Hasil yang didapat oleh pengabdi yang Pertama membuka peluang usaha dengan memaksimalkan sumber daya alam local sangat melimpah mulai dari sektor perikanan berupa Ikan, Ebi (Udang Kecil), Pertanian & Perkebunan seperti Ubi, Jagung, dan tembakau, serta dari letak geografi desa pandan duri sebagai pemilik bendungan terbesar di Kabupaten Lombok Timur yaitu bendungan Pandan Duri dapat difungsikan sebagai tempat Wisata, Rekreasi, Pemancingan dan Kuliner berpotensi sangat besar. Akan tetapi masyarakat dan pemerintah desa belum menyadari dan mengembangkan potensi-potensi diatas menjadi sumber mata pencaharian baru dalam mensejahterakan seluruh masyarakat Desa Pandan Duri. Kedua, pemberdayaan sektor ekonomi dengan memulai membuat usaha skala rumahan, industry kecil dan menengah dan membuat produk-produk lokal dengan memasarkan melalui media online ataupun offline.]]>
