Masalah keseimbangan lingkungan atau krisis ekologis, baik krisis ekologi global maupun nasional, disebabkan oleh faktor alam, tetapi kebanyakan disebabkan oleh tindakan manusia. Kerusakan lingkungan seperti polusi udara, banjir, pemanasan global, kekeringan lahan, dan banyak kerusakan lainnya akan menyebabkan kerugian alam dan manusia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana praktik konservasi mata air Keleko di Desa Kolimasang, Kecamatan Adonara dalam tinjauan dokumen Laudate Deum. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik konservasi yang dilakukan masyarakat Desa Kolimasang untuk perlindungan mata air keleko selama ini telah menerapkan dokumen Laudate Deum. Dilihat dari praktik konservasi mata air keleko yang merupakan budaya asli suku yang telah dihayati hingga saat ini dan upaya yang dilakukan oleh masyarakat Desa Kolimasang yaitu penghijauan, tidak menebang pohon, membersihkan mata air keleko, membangun talud, membangun penampung air yang digunakan untuk mandi, mencuci dan minum serta digunakan oleh petani di perkebunan. Namun, hal itu masih belum dilakukan secara optimal karena pemahaman masyarakat terkait dokumen Laudato Deum yang mengatakan bahwa melestarikan alam sama dengan memuliakan Tuhan belum dipahami secara menyeluruh.