Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MICROBIAL CONTAMINATION AND BIOACTIVE COMPOUNDS OF JAMU BERAS KENCUR Gunardi, Wani Devita; Teiseran, Virginia Marsella; Timotius, Kris Herawan
Jurnal Bioteknologi dan Biosains Indonesia Vol. 11 No. 2 (2024)
Publisher : BRIN - Badan Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/jbbi.11.2.5966

Abstract

Background: Jamu Beras Kencur (JBK) is recognized as an herbal medicine, containing two main components: the rhizome of Kaempferia galanga and rice. While previous research has identified bioactive compounds in galangal rhizomes, such as Ethyl p-Methoxycinnamate (EPMC), Ethyl-cinnamate, and Kaempferol, there are few reports on polar or aqueous compounds in JBK. LC-MS/MS and GC-MS enable comprehensive analysis of bioactive compounds, with LC-MS/MS detecting non-volatile, polar, and thermally sensitive compounds like flavonoids and glycosides, while GC-MS analyzes volatile and semi-volatile compounds, such as terpenoids, providing precise separation and identification. Therefore, this study were to know the amount and the growth of contaminant bacteria, yeast and mold; to determine the main bioactive compounds in JBK; and to determine the bioactive compound in aqueous and ethanolic extracts of rhizome that analysed with LC-MS/MS and GC-MS. Methode: JBK samples were sourced from local producers in West Jakarta, freshly prepared, and immediately analyzed for microbial contamination and bioactive compounds. Result: The analysis revealed microbial contamination in JBK, including Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Coliform, yeast, and mold. Additionally, three novel flavonoid glycosides were identified: Chrysoeriol-4'-O-β-D-glucopyranoside, Patuletin-7-O-[6′′-(2-methylbutyryl)]-glucoside, and Acacetin-7-galactoside. Conclusion: Therefore, from the pharmacological perspective, JBK has the potentials as a healthy herbal drink. However, further preclinical and clinical studies are essential to validate its safety and efficacy for clinical use, which could pave the way for its integration into mainstream healthcare as a natural therapeutic option.
Peran Kualitas Layanan dan Kepuasan Pelanggan Dimediasi Oleh Pengaruh Citra Merek Pada Loyalitas Pelanggan Klinik Estetika Beautyxpert Teiseran, Virginia Marsella; Gunardi, Wani Devita; Fushen, Fushen
YUME : Journal of Management Vol 7, No 3 (2024)
Publisher : Pascasarjana STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/yum.v7i3.7747

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui peran kualitas layanan dan kepuasan pelanggan dimediasi oleh pengaruh citra merek pada loyalitas pada klinik estetika BeautyXpert, yang merupakan cabang dari CYN Klinik di Kabupaten Bekasi. Penelitian dilaksanakan 10 Agustus 2024 – 10 September 2024. Pada penelitian ini, jumlah responden yang terkumpul adalah 150 responden (15 indikator x 10). Data penelitian dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner yang disebarkan kepada responden.  Penelitian ini menggunakan analisis SEM- PLS. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas, uji reliabilitas dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini sebagai berikut : Kualitas layanan dan Kepuasan pelanggan berpengaruh positif terhadap citra merek. Citra merek, kepuasan pelanggan, dan kualitas layanan berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan. Serta kualitas layanan dan kepuasan pelanggan yang dimediasi citra merek berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan. Penelitian ini menyarankan Klinik Estetika BeautyXpert untuk meningkatkan kualitas layanan, kepuasan, citra merek, dan loyalitas pelanggan melalui pelatihan, SOP, audit, umpan balik, personalisasi, dan pengalaman pelanggan. Untuk memperkuat citra, klinik perlu konsistensi branding, ulasan positif, kegiatan sosial, dan kemitraan strategis. Fokus pada program loyalitas dan peningkatan berkelanjutan.Kata Kunci : Citra Merek, Kualitas Layanan, Kepuasan Pelanggan, Loyalitas Pelanggan