Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Test of the inhibitory power of red betel leaf extract (Piper crocatum) against stapylococcus aureus bacteria: Uji Daya Hambat Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper crocatum) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Stapylococcus aureus rahayu putri, Andini; Asdinar, Asdinar; Fatimah, Fatimah
FASKES : Jurnal Farmasi, Kesehatan, dan Sains Vol. 1 No. 2 (2023): Bulan November 2023 Faskes : Jurnal Farmasi, Kesehatan dan Sains
Publisher : Program Studi Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/faskes.v1i3.2392

Abstract

Latar Belakang : Bakteri Staphylococcus aureus merupakan salah satu bakteri yang dapat menyebabkan penyakit infeksi, seperti infeksi supuratif dengan angka keparahan yang bervariasi. Daun sirih merah (Piper crocatum) merupakan salah satu tanaman herbal yang banyak dijumpai di Indonesia yang bermanfaat sebagai obat, mengandung flavonoid, alkaloid, saponin dan minyak atsiri yang bersifat antibakteri. Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui uji daya hambat ekstrak daun sirih merah terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian Experimental Laboratories menggunakan disc deffision untuk melihat efek daun Sirih merah. Dimana ekstrak daun sirih merah diperoleh dengan metode maserasi yang kemudian di variasikan kedalam beberapa perlakuan konsentrasi yaitu 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100% serta kontrol positif tetracylin dan kontrol negatif aquades. Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun sirih merah mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan aktivitas kuat. Dari hasil analisis statistik menunjukkan masing-masing data terdistribusi dengan normal yang memenuhi syarat untuk melakukan uji One-Way Anova dari hasil akhir menunjukkan nilai p<0,005 sehingga paling tidak terdapat rerata bermakna antara kelompok data.Kesimpulan : Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak daun sirih merah dengan konsentrasi 40%, 60%, 80% dan 100% efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.