<![CDATA[Luka tekan telah menjadi 7-8% penyebab utama kematian pada pasien imobilitas dan juga menjadikan rata-rata lama hari rawat inap pasien meningkat 4-17 hari. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasinya dan perawat mempunyai peranan penting dalam melakukan upaya pencegahan luka tekan dengan metode pencegahan yaitu bundle care luka tekan sehingga bisa menurunkan resiko luka tekan di ICU pada pasien tirah baring lama. Salah satu faktor yang mempengaruhi tindakan perawat dalam upaya pencegahan luka tekan adalah pengetahuan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan perawat tentang penerapan bundle care dalam pencegahan luka tekan di rumah sakit Dr. Bratanata Jambi.Jenis penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di ruang ICU dan ruang rawat inap (cendana, cempaka, akasia) rumah sakit Dr. Bratanata Jambi. Populasi perawat dengan jumlah sampel 50 responden menggunakan teknik Total Sampling. Uji analisis univariat distribusi frekuensi.Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh perawat umumnya memiliki pengetahuan penerapan bundle care luka tekan dengan kategori kurang yaitu sebanyak 30 orang (60,0%), memiliki pengetahuan cukup yaitu sebanyak 15 orang (30,0%), dan pengetahuan tinggi yaitu hanya sebanyak 5 orang (10,0%).Gambaran pengetahuan perawat tentang penerapan bundle care dalam pencegahan luka tekan di rumah sakit Dr. Bratanata Kota Jambi didapatkan hasil pengetahuan perawat yang kurang tentang penerapan bundle care luka tekan. Diharapkan kepada pihak rumah sakit untuk memberikan pelatihan kepada perawat untuk meningkatkan pengetahuan perawat dan membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) rumah sakit tentang pencegahan luka tekan meggunakan metode penerapan bundle care luka tekan.]]>
