Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya komunikasi orang tua dalam menanamkan salat lima waktu di dusun Padang Merbau Timur desa Koto Perambahan Riau dan hambatan-hambatan komunikasi yang dialami orang tua kepada anaknya dalam menanamkan salat lima waktu.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian lapangan atau field research. Teknik penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah Wawancara. Informan 4 orang tua dan anak yang tinnggal di dusun Padang Merbau timur desa Koto Perambahan kabupaten Kampar Riau.Hasil dari penelitian yang peneliti lakukan selama di lapangan adalah para orang tua yang tinggal di dusun Padang Merbau Timur desa Koto Perambahan. Pertama, Gaya komunikasi Asertif yaitu dengan memberikan perhatian kepada anak, memberikan penghargaan , mengingatkan anak salat, memberikan penjelasan. Kedua: Gaya komunikasi Non Asertif dengan tidak memperhatikan, membiarkan anaknya tidak salat, menyerah ketika anak tak mau dingatkan. Ketiga: Gaya komunikasi Agresif dengan memaksa anak, memberikan ancaman, memberikan hukuman. Faktor penghambat komunikasi dalam menanamkan salat lima waktu oleh para orang tua kepada anakanya. Pertama: Gangguan Fisik disebabkan kebisingan , sibuk dengan hp sehingga tidak terdengar. Kedua: Gangguan Fisiologi, disebabkan karena lelah, lapar dan sakit. Ketiga: Gangguan Psikologi disebabkan mudah marah, tidak bisa mengontrol emosi.