Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SUNAN AN-NASA’I – DISUSUN OLEH IMAM AN-NASA'I (214-303 H), BERFOKUS PADA HADITS HUKUM DAN ADAB Azly, Muhammad Zammy; Putri Aprilia br Payung; M Hafiz Rustandi; Idris Siregar
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 8 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v8i3.8475

Abstract

Abstrak Penelitian ini menggali Sunan An-Nasa’i, dengan fokus pada kontribusinya terhadap hukum Islam (fiqh) dan adab, khususnya penerapan praktis hadits-hadits tersebut dalam masyarakat Islam kontemporer. Sunan An-Nasa’i, yang disusun oleh Imam Ahmad ibn Shu'ayb An-Nasa’i, merupakan salah satu dari enam koleksi hadits utama dalam Islam Sunni, yang dikenal karena keautentikannya yang ketat dan fokus pada ajaran hukum dan etika. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metodologi analisis teks, untuk menganalisis hadits-hadits yang berkaitan dengan prinsip-prinsip hukum dan perilaku etis untuk memahami relevansinya dalam konteks perkembangan sosial, hukum, dan politik modern. Penelitian ini mengklasifikasikan dan menganalisis hadits-hadits dalam Sunan An-Nasa’i serta membandingkannya dengan hadits-hadits serupa dalam Sahih Bukhari dan Sahih Muslim, untuk menyoroti kesamaan dan perbedaan dalam penyampaian hukum dan adab. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sunan An-Nasa’i menawarkan panduan praktis dalam isu-isu seperti keadilan sosial, perilaku pribadi, pernikahan, transaksi, dan etika publik, memberikan wawasan berharga dalam bidang yurisprudensi Islam dan pembentukan karakter moral. Selain itu, penelitian ini menekankan bagaimana hadits-hadits ini tetap aplikatif dalam masyarakat Islam kontemporer, dengan mengatasi tantangan modern seperti integrasi nilai-nilai Islam dalam sistem hukum nasional dan dilema etika yang muncul akibat kemajuan teknologi serta globalisasi. Penelitian ini menegaskan relevansi yang tetap hidup dari Sunan An-Nasa’i dalam membentuk hukum dan etika Islam, menawarkan kerangka untuk memahami dampaknya yang berkelanjutan terhadap praktik Islam dan reformasi hukum di dunia modern. Penelitian ini mendorong integrasi ajaran-ajaran tersebut dalam pendidikan Islam dan praktik hukum kontemporer untuk mempromosikan keadilan, kesetaraan, dan perilaku etis dalam komunitas Muslim.
TAKHRIJ HADIS ISRA’ WA AL-MI’RAJ (STUDI ANALISIS : KITAB HASYIAH AD-DARDIR ‘ALA QISHAT AL-MI’RAJ KARYA SYEKH AHMAD AD DARDIR) Azly, Muhammad Zammy; Sukiman
AL-MUTSLA Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Al Mutsla
Publisher : STAIN MAJENE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46870/jstain.v7i1.1825

Abstract

Penelitian ini berfokus pada kajian takhrij hadis mengenai peristiwa Isra’ wa al-Mi’raj yang tercantum dalam kitab Hasyiah Ad-Dardir ‘Ala Qishat al-Mi’raj. Peristiwa Isra’ Mi’raj merupakan peristiwa luar biasa yang dialami oleh Nabi Muhammad Saw. dan menjadi bagian penting dalam ajaran akidah Islam. Oleh karena itu, penting untuk memahami secara spesifik dalil yang menjadi landasan dari peristiwa tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri, menganalisis, serta mengidentifikasi kualitas hadis yang memuat kisah tersebut dalam kitab tersebut. Masalah utama yang diangkat adalah banyaknya penyampaian kisah Isra’ wa al-Mi’raj oleh para penceramah, namun tanpa kejelasan akan sumber dan kualitas hadis yang digunakan. Dengan pendekatan library research, penelitian ini menggunakan metode takhrij hadis melalui Mu’jam al-Mufahras untuk menelusuri matan dan teks hadis secara mendalam serta dibarengi dengan aplikasi Perpustakaan digital “Maktabah Syamilah”. Melalui proses ini, ditemukan bahwa kitab Hasyiah Ad-Dardir ‘Ala Qishat al-Mi’raj menyajikan kisah yang bersandar pada dalil yang kuat dengan keabsahan yang dapat dipertanggungjawabkan. Satu hadis utama yang dikaji dalam kitab tersebut dinyatakan memiliki derajat Shahih li Dzatihi, dan penjelasan syarah-nya mendukung bahwa kisah tersebut disampaikan berdasarkan hadis yang valid dan dapat digunakan sebagai rujukan pembelajaran.