Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan infeksi akut yang menyerang bagian saluran napas mulai dari saluran pernapasan atas hingga bawah. ISPA merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit menular di dunia. ISPA memerlukan penanganan yang berkelanjutan melalui perwujudan lingkungan dan perilaku hidup bersih dan sehat karena timbulnya penyakit ini sangat bergantung pada kebiasaan/perilaku masyarakat dalam menjaga kesehatan diri dan lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan Ibu dengan perilaku pencegahan ISPA pada balita di Dusun Sambilegi Lor. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki balita usia 0-59 bulan yang pernah mengidap ISPA sebanyak 50 orang dengan total sampling. Alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner tingkat pengetahuan dan kuesioner perilaku pencegahan yang sudah dilakukan uji validitas dengan hasil 20 item tingkat pengetahuan dan 12 item perilaku pencegahan dinyatakan valid (r > 0,361). Hasil penelitian menunjukan karakteristik responden dengan rerata usia 32,8 tahun, mayoritas berpendidikan tamat SMA (52%), sebagian besar bekerja sebagai ibu rumah tangga (60%). Tingkat pengetahuan responden termasuk dalam kategori baik yaitu 70%. Sedangkan perilaku pencegahan ISPA termasuk perilaku baik dengan persentase 68%. Hasil analisis rank spearman menunjukkan ada hubungan yang bermakna, arah positif dan kuat antara tingkat pengetahuan ibu dengan perilaku pencegahan ISPA pada balita di dusun Sambilegi Lor (P value < 0.001 ; r 0.260). Responden dengan tingkat pengetahuan baik memiliki kecenderungan perilaku pencegahan yang baik pula. Perlu penelitian lebih lanjut terkait kejadian ISPA di lingkup Puskesmas Depok I serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.