Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DESA KEMITIR (SIDETIR) SEBAGAI DESA DIGITAL DALAM PELAYANAN MASYARAKAT Isnawati, Setya Indah; Alkaromah, Latifah; Pramesti, Septi Dhian; Nur'aini, Eka; Paramitha, Prajna
Jurnal Bakti Humaniora Vol. 3 No. 2 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jbh.v3i2.2708

Abstract

Salah satu sumber daya yang dapat dimanfaatkan oleh desa adalah penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Sistem Informasi Desa adalah proses dan aplikasi/media berbasis komputer dan internet, pengelolaan informasi desa, mendukung fungsi dan tugas pemerintah desa. Desa Kemitir berlokasi di wilayah Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang yang memiliki potensi bidang pertanian dan peternakan. Kondisi desa saat ini tidak ada sistem informasi maupun media sosial yang dapat digunakan untuk pengembangan potensi desa maupun pelayanan warga. Untuk itu, melalui kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) UKM Sinematografi Universitas Ngudi Waluyo, diharapkan dapat memberikan manfaat besar terutama bidang pengadaan fasilitas sistem informasi desa. Metode yang digunakan yaitu ceramah, simulasi, pelatihan, diskusi, dan tanya jawab. Adapun hasil pengabdian yang dilakukan yaitu Desa Kemitir membutuhkan produk Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) untuk mengembangkan potensi desa maupun kemudahan layanan masyarakat. Produk-produk TIK tersebut antara lain Sistem Informasi Desa Kemitir (SIDETIR), website profil desa bernama kemitir.desa.id, website e-commerce sebagai wadah bagi pelaku UMKM bernama tokokemitir.id, serta media sosial Instagram, Facebook, Whatsapp Business, TikTok dan marketplace. Keseluruhan kegiatan ini bersifat pelatihan dengan luaran berupa softskill warga desa.
Desain sistem tata kelola limbah ternak di kandang komunal Desa Gogik, Kabupaten Semarang Pertiwi, Kartika Dian; Maria, Evi; Lestari, Ita Puji; Al-Zukhruf, Muhammad Sultan; Pramesti, Septi Dhian; Kristanto, Ridlo Feizzati Rozzag; Fadilla, Zulfa Alya; Khairunnisa, Azizah Nur; Nawangsari, Daneva Salsabila; Dwijayanti, Rahmania Argita
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 6 (2025): November (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i6.33999

Abstract

AbstrakKelompok Ternak Rukun Sentosa 2 di Desa Gogik, Kabupaten Semarang, mengelola sapi dalam sistem kandang komunal yang efisien dari sisi pakan dan kesehatan hewan, namun menghasilkan rata-rata 300-400 kg feses dan 160-200 liter urine per hari yang sebelumnya dibuang tanpa pengolahan. Kegiatan ini bertujuan membangun sistem tata kelola limbah komunal yang terstruktur, murah, dan berkelanjutan melalui penerapan waste stream separation. Rancangan sistem disusun melalui dua sesi Focus Group Discussion bersama anggota kelompok dan pemerintah desa, menghasilkan pemisahan alur limbah kering dan basah, pengolahan feses dengan 10 unit komposter, pemanfaatan urine pada digester biogas kapasitas 1 x 1 m3, serta penerapan rotasi kerja bergilir, standard operating procedure, dan pencatatan terstandar untuk limbah. Kegiatan ini menghasilkan dokumen tata kelola awal, baseline data volume limbah, serta peningkatan komitmen kelembagaan untuk pemanfaatan limbah menjadi energi dan pupuk organik. Sistem ini direkomendasikan untuk direplikasi pada komunitas peternak pedesaan dengan kondisi serupa guna mengurangi pencemaran dan meningkatkan nilai ekonomi limbah. Kata kunci: biogas; kompos; limbah ternak; tata kelola partisipatif; waste stream separation. AbstractThe Rukun Sentosa 2 Livestock Group in Gogik Village, Semarang Regency manages cattle in a communal housing system that is efficient in feed and animal health management but produces an average of 300-400 kg of manure and 160-200 liters of urine daily, previously discharged without treatment. This community service program aimed to establish a structured, low-cost, and sustainable communal waste management system through the application of waste stream separation. The design was developed in two Focus Group Discussion involving group members and village authorities, resulting in the separation of solid and liquid waste flows, processing manure using 10 composters (25 liters each), utilizing urine in a 1 x 1 m3  biogas digester, and implementing rotating work schedules, standard operating procedure, and standardized recordkeeping. The implementation produced an initial governance document, baseline waste volume data, and strengthened institutional commitment to convert waste into renewable energy and organic fertilizer. This system is recommended for replication in rural livestock communities with similar conditions to reduce environmental pollution and enhance the economic value of livestock waste. Keywords: biogas; compost; livestock waste; participatory governance; waste stream separation.