Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Semiotika Roland Barthes terhadap Representasi Komunikasi Keluarga dalam Film Home Sweet Loan Azahra, Annisa Nur; Wiryany, Detya
Journal of Digital Communication Science Vol. 3 No. 1 (2025): Journal of Digital Communication Science
Publisher : Universitas Indonesia Membangun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56956/jdcs.v3i1.444

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi komunikasi keluarga dalam film Home Sweet Loan melalui pendekatan semiotika Roland Barthes. Fokus penelitian terletak pada bagaimana tanda-tanda komunikasi keluarga direpresentasikan dan dimaknai, baik secara denotatif, konotatif, maupun dalam bentuk mitos sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik analisis teks film. Data diperoleh melalui observasi audiovisual terhadap adegan-adegan yang mengandung unsur komunikasi keluarga, baik dalam bentuk dialog, ekspresi, maupun simbol visual. Analisis dilakukan dengan pendekatan semiotika Roland Barthes, yang memandang tanda sebagai sistem makna yang berlapis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film Home Sweet Loan merepresentasikan komunikasi keluarga melalui tanda-tanda seperti keheningan, sikap diam, suara tokek, dan simbol kelomang. Pada tingkat denotasi, tanda-tanda tersebut tampak sebagai bagian dari aktivitas sehari-hari. Pada tingkat konotasi, tanda-tanda itu memuat makna tentang tekanan emosional, ketidakpastian, dan konflik dalam keluarga. Pada tingkat mitos, film ini membangun ideologi tentang keluarga yang dituntut untuk tetap bertahan di tengah tekanan ekonomi, sekaligus menggambarkan kecenderungan masyarakat mempercayai pertanda dalam pengambilan keputusan keluarga. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam kajian komunikasi keluarga dan analisis semiotika, serta menjadi bahan refleksi bagi masyarakat tentang pentingnya komunikasi terbuka dalam kehidupan keluarga.
EDIBLE SPRAY COATING WITH WATER HYACINTH CELLULOSE AND COCONUT HUSK-BASED CARBON BLACK FOR FOOD APPLICATIONS Azahra, Annisa Nur; Akmal, Raihan Muhammad; Nabila, Pristy Tasya; Bayah, Salsabilla Permata; Fauji, Muhamad Iqbal; Sari, Yessie Widya
Indonesian Physical Review Vol. 8 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ipr.v8i1.390

Abstract

Food waste and microbial contamination have led to an annual increase in foodborne diseases. One potential solution is the application of an edible spray coating (ESC) as a bioplastic, incorporating antibacterial agents. The spray technique is considered most effective due to its ease of application and controllable thickness. This research evaluates carbon black (CB) derived from coconut husk waste as an antibacterial agent in ESC. Coconut husk was selected because it contains up to 54% lignin. The ESC was formulated using a mixture of hydroxypropyl methylcellulose (HPMC), k-carrageenan, water hyacinth cellulose, and glycerol. Additionally, other antibacterial agents such as silver and chitosan were included as positive controls. The CB was produced through pyrolysis of coconut husk at 700 °C, with nitrogen gas added at a heating rate of 5 °C/min. The water hyacinth cellulose was extracted using a chemical method. In this study, ten ESC formulations were tested with varying concentrations of silver, chitosan, and CB. The resulting ESC viscosities ranged from 16.8 to 46.9 cP. Antimicrobial activity against E. coli and S. aureus demonstrated that ESC with 1.5% w/v CB exhibited antibacterial activity with inhibition zones of (2.2±0.3) mm and (32±3) mm, respectively. The application of ESC on cherry tomatoes and strawberries showed that samples containing CB experienced a lower weight loss over time. This indicates the potential of CB in preventing microbial contamination.