Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi komunikasi keluarga dalam film Home Sweet Loan melalui pendekatan semiotika Roland Barthes. Fokus penelitian terletak pada bagaimana tanda-tanda komunikasi keluarga direpresentasikan dan dimaknai, baik secara denotatif, konotatif, maupun dalam bentuk mitos sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik analisis teks film. Data diperoleh melalui observasi audiovisual terhadap adegan-adegan yang mengandung unsur komunikasi keluarga, baik dalam bentuk dialog, ekspresi, maupun simbol visual. Analisis dilakukan dengan pendekatan semiotika Roland Barthes, yang memandang tanda sebagai sistem makna yang berlapis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film Home Sweet Loan merepresentasikan komunikasi keluarga melalui tanda-tanda seperti keheningan, sikap diam, suara tokek, dan simbol kelomang. Pada tingkat denotasi, tanda-tanda tersebut tampak sebagai bagian dari aktivitas sehari-hari. Pada tingkat konotasi, tanda-tanda itu memuat makna tentang tekanan emosional, ketidakpastian, dan konflik dalam keluarga. Pada tingkat mitos, film ini membangun ideologi tentang keluarga yang dituntut untuk tetap bertahan di tengah tekanan ekonomi, sekaligus menggambarkan kecenderungan masyarakat mempercayai pertanda dalam pengambilan keputusan keluarga. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam kajian komunikasi keluarga dan analisis semiotika, serta menjadi bahan refleksi bagi masyarakat tentang pentingnya komunikasi terbuka dalam kehidupan keluarga.