Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

A TOGAF-based Framework for the Enterprise Architecture Development of Smart Digital Port: A Case of Container Port in Indonesia Nurrosyidah, Afifah; Rachmannullah, Ashari Fitra
Journal of Manufacturing and Enterprise Information System Vol. 2 No. 2 (2024): Journal of Manufacturing and Enterprise Information System (Oktober 2024)
Publisher : Politeknik STMI Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52330/jmeis.v2i2.288

Abstract

Smart ports can be perceived as a viable solution to address the emerging complexities confronting international trade and logistics systems. Through the deep integration of digital technologies, including the Internet of Things, big data analytics, cloud computing, and artificial intelligence, smart ports stand to substantially enhance their capacity for intelligent operations and efficient resource allocation within port activities. In this paper, an architecture development using TOGAF with a case of Container Port A in Indonesia is conducted by analyzing the existing core business operation with smart port targeted. The development in business, information systems, and technology is discussed, and both existing problems and key research gaps in Container Port A are identified. As a result, main technology in automation and digital twin are needed with supporting information system and technology architecture. These innovations work together to create more efficient, automated, and interconnected port operations. By leveraging these technologies, smart ports can significantly enhance productivity, lower operational costs, and contribute to improved environmental sustainability within the maritime industry. The use of automation technology streamlines various operational processes, while tracing systems ensure accurate tracking and management of container. This synergy not only boosts efficiency but also promotes eco-friendly practices, aligning with the broader goals of Industry 4.0. However, further investigation to define the portfolio and feasibility study if initiatives is needed.
Kesiapan Industri Pelayaran dan Maritim di Sumatera Selatan terhadap Teknologi Kapal Otonom Della, Rhaptyalyani Herno; Lirn, Taih-Cherng; Rachmannullah, Ashari Fitra; Elkansyah, Haris
Jurnal Penelitian Transportasi Laut Vol. 26 No. 2 (2024): Jurnal Penelitian Transportasi Laut
Publisher : Sekretariat Badan Kebijakan Transportasi, Formerly by Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/transla.v26i2.2376

Abstract

Di era saat ini, teknologi berkembang dengan cepat dan mampu mencakup setiap aspek kehidupan manusia. Ini tidak hanya terbatas pada perangkat elektronik rumah tangga, tetapi juga transportasi. Transportasi adalah bagian dari kehidupan sehari-hari, di darat, udara, dan laut. Dalam hal transportasi maritim, salah satu kemajuan teknologi yang sedang dikembangkan adalah di bidang kapal tanpa awak, juga dikenal sebagai kapal otonom. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan kesiapan karyawan di perusahaan pelayaran, dan kesiapan lingkungan maritim di Sumatera Selatan terhadap teknologi ini. Studi ini menggunakan metode studi literatur dan metode wawancara untuk mendistribusikan. Kuesioner dan analisis penelitian menggunakan model penerimaan teknologi (TAM) dengan lima dimensi. Kuesioner didistribusikan secara acak kepada 282 pekerja aktif di perusahaan pelayaran di Sumatera Selatan. Analisis persepsi yang menjadi dasar 27 variabel menggunakan model TAM didasarkan pada dimensi kemudahan penggunaan, manfaat yang dirasakan, sikap terhadap penggunaan teknologi, niat perilaku untuk menggunakan, dan penggunaan sistem aktual. Analisis menggunakan analisis statistik, uji faktor konfirmatori, dan structural equation modelling. Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data, ditemukan bahwa masih ada kurangnya minat di antara pekerja di perusahaan pelayaran untuk mengubah sistem penggunaan kapal manual mereka menjadi kapal otonom, meskipun mereka sudah mengetahui kelebihan teknologi ini. Hal ini yang menjadikan ketidaksignifikannya manfaat yang dirasakan dengan minat menggunakan teknologi (P=0,110) dan juga ketidaksignifikannya kemudahan pengguna terhadap perilaku terhadap penggunaan teknologi (P=545). Sementara itu, perusahaan pelayaran akan senang mengadopsi teknologi kapal otonom di masa depan karena akan meningkatkan produktivitas mereka.