Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kerjasama antara guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan orang tua terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an siswa kelas VII di SMP Negeri 3 Purbalingga. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada pentingnya kolaborasi antara guru PAI dan orang tua dalam mendukung proses pembelajaran agama, terutama dalam membentuk keterampilan membaca Al-Qur’an. Namun, kenyataannya masih terdapat siswa yang belum mencapai kemampuan membaca yang diharapkan. Kondisi ini diduga muncul karena kerjasama antara guru dan orang tua dalam membimbing anak belum berjalan secara maksimal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional yang melibatkan dua variabel, yaitu kerjasama guru PAI dan orang tua sebagai variabel independen (X), serta kemampuan membaca Al-Qur’an sebagai variabel dependen (Y). Pengumpulan data dilakukan melalui angket dan dokumentasi nilai hasil belajar Al-Qur’an. Populasi penelitian berjumlah 210 siswa kelas VII, sedangkan sampel penelitian terdiri atas 89 siswa yang dipilih secara acak dari 138 responden awal. Analisis data menggunakan uji korelasi Rank Spearman, baik secara manual maupun dengan bantuan program SPSS versi 22. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif namun lemah antara kerjasama guru PAI dan orang tua dengan kemampuan membaca AlQur’an siswa, dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,168 dan nilai signifikansi (p) sebesar 0,048 (p < 0,05). Hal ini berarti semakin baik kerjasama antara guru dan orang tua, maka cenderung semakin meningkat pula kemampuan membaca AlQur’an siswa, meskipun pengaruhnya tidak terlalu kuat. Dengan demikian, hasil penelitian ini menegaskan pentingnya peran kolaboratif antara sekolah dan keluarga melalui komunikasi yang efektif dan pendampingan berkelanjutan dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an siswa.