Remaja adalah usia roduktif yang harus diperhatikan tumbuh kembangnya. Berdasarkan siklus daur hidup, anemia pada saat remaja akan berpengaruh besar pada saat kehamilan dan persalinan, yaitu terjadinya abortus, melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah. Cara mencegah dan menanggulangi anemia pada remaja bisa dilakukan dengan meningkatkan konsumsi zat besi, cara non farmakologi untuk menanggulangi anemia remaja yaitu asuhan kebidanan komplementer dengan mengonsumsi buah kurma. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kadar hemoglobin sebelum dan sesudah diberikan buah kurma pada remaja putri di SMKN 1 Sitiung. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Desain penelitiannya yaitu pre-experimental design dengan mengunakan rancangan One Group Pretest-Posttest. Responden dalam peneltiian ini remaja putri usia 18-21tahun sebanyak 15 orang dengan teknik pengambilan sample menggunakan total sampling. Hasil uji wilcoxon didapat p-value sebesar (0,007) dengan nilai p-value 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Dapat diartikan bahwa terdapat perbedaan kadar hemoglobin sebelum dan sesudah pemberian buah kurma pada remaja putri di SMK N 1 Sitiung. Terdapat peningkatam rata-rata kadar hemoglobin remaja putri SMK N 1 Sitiung sebanyak 0,4 gr/dL setelah pemberian intervensi buah kurma sebanyak 56 gr perhari selama 7 hari.