Kehidupan yang terus berkembang dalam kehidupan sosial masyarakat, salah satunya adalah fenomena kaum sosialita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang gambaran pengalaman aktivitas subjek yang bergabung, aspek yang mempengaruhinya, dan dampak dari perilaku sosialita terhadap keluarga. Teori yang digunakan adalah teori interaksionisme simbolik oleh Herbert Blumer yang menekankan pada makna yang diberikan oleh individu melalui simbol-simbol dalam interaksi sosial. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, menggunakan pendekatan fenomenologi. Data yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian berjumlah lima orang dengan cara Purposive Sampling yaitu pada kelompok arisan sosialita yang dinamai Bunda Corla. Analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, serta menggunakan triangulasi sumber untuk memperoleh fakta yang ditemukan dilapangan.Temuan penelitian gaya hidup dari kelompok sosialita Bunda Corla terlihat melalui citra diri yang tercermin dalam penampilan mereka, dan lebih ke pencarian kesenangan dengan mengikuti berbagai kegiatan. Adapun yang melatarbelakangi gaya hidup sosialita didorong oleh aspek psikologis, finansial, lingkungan dan media sosial. Perilaku sosialita yang aktif dengan berbagai kegiatan dapat menimbulkan dampak negatif pada kehidupan mereka sendiri maupun keluarganya. untuk itu sebagai sosialita agar memperhatikan keseimbangan yang tepat antara kehidupan sosial dan tanggung jawab keluarga, melakukan kegiatan yang bermanfaat, mengatur waktu dan keuangan, serta agar tetap memperhatikan kepentingan keluarga disaat berada di luar rumah.