Latar Belakang: Berdasarkan data di Puskesmas Sukamulya pada tahun 2022 sebanyak 135 orang wanita menopause mengalami gangguan tidur yang disebabkan oleh cemas 22,9%, kebiasaan tidur larut malam 28,1%, sakit 18,5%, sering terbangun 30,3%. Dampak dari gangguan tidur pada ibu menopause apabila tidak ditangani dapat menurunkan kualitas hidup, demensia, suasana hati, produktivitas, dan kesehatan fisik. Salah satu terapi untuk meningkatkan kualitas tidur dapat menggunakan hidroterapi kaki dan aromaterapi. Tujuan; untuk mengetahui pemberian aromaterapi lemon dan rendam kaki dengan air hangat terhadap kualitas tidur pada wanita menopause. Metodologi: Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Kegiatan ini dilakukan pada bayi sebanyak 2 orang wanita menopause yang mengalami gangguan tidur. Hasil Penelitian: Pemberian aromaterapi lemon efektif daslam meningkatkan kualitas tidur skor PSQI dari 11 pada kunjungan pertama menjadi 7 pada kunjungan kedua dan tetap 7 pada kunjungan ketiga. Pemberian rendaman kaki dengan air hangat juga efektif dalam meningkatkan kualitas tidur dengan skor PSQI dari 11 pada kunjungan pertama menjadi 5 pada kunjungan kedua dan tetap 5 pada kunjungan ketiga. Kesimpulan: Terdapat perbedaan antara pemberian air rendam hangat pada kaki dan aromaterapi lemon terhadap kualitas tidur wanita menopause dimana rendam kaki dengan air hangat memberikan hasil yang lebih cepat dan lebih signifikan. Saran: Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu mengatasi kualitas tidur pada ibu menopause dengan terapi nonfarmakologi menggunakan rendaman kaki dengan air hangat dan pemberian aromaterpi lemon.