Setiap pekerjaan memiliki potensi risiko, terutama pada pengelasan yakni timbulnya sindrom photokeratitis maka perlu adanya pengelolaan untuk memperkecil risiko. Dengan kepatuhan penggunaan alat pelindung mata pengelasan sebagai upaya utama dalam pencegahanya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan kepatuhan penggunaan alat pelindung mata dengan sindrom photokeratitis pada mahasiswa tingkat 3 Teknik Bangunan Kapal Politeknik Negeri Madura. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa tingkat 3 Teknik Bangunan Kapal Politeknik Negeri Madura sebanyak 27 orang dengan teknik pengambilan sempel Total Sampling. Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu kepatuhan penggunaan alat pelindung mata pengelasan dan sindrom photokeratitis. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Madura pada tanggal 15-17 Januari 2024. Pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan kuesioner jenis Close ended untuk variabel kepatuhan penggunaan alat pelindung mata, dan visual fatigue indek untuk variabel sindrom photokeratitis dengan total 14 pertanyaan dan kemudian dilakukan pengolahan data untuk mengetahui kategori, dan di analisis menggunakan uji Fisher untuk mengetahui kemaknaan hubungan. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar mahasiswa yang termasuk dalam kategori patuh tidak mengalami sindroma keratitis,yang didukung hasil uji Fisher di dapatlan P value 0,013 <0,05. Hal ini berarti ada hubungan yang signifikan antara kepatuhan penggunaan alat pelindung mata saat pengelasan dengan penurunan angka sindrom photokeratitis pada mahasiswa tehnik perkapalan, dan diharapkan prosedur pelindung mata dalam pengelasan harus tetap dipertahankan dalam menggunakan alat pelindung mata dan selalu meningkatkan asupan vitamin dalam menjaga kesehatan mata.