Uncontrolled blood pressure can result from noncompliant hypertension treatment. A person's degree of drug tolerance or acceptance might dictate social influences, including medication adherence. This study aims to determine the relationship between knowledge level and medication adherence in hypertension patients at IZI Pharmacy, Sidrap Regency. Using a cross-sectional approach and purposive sampling, this quantitative descriptive study included 62 respondents. Data were collected from May to June 2024 through demographic questionnaires, the Hypertension Fact Questionnaire (HFQ), and the Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8). The results showed that most patients' knowledge level was moderate, with 24 respondents (38.7%). Meanwhile, the highest level of medication adherence was low, with 31 respondents (50.0%). Data analysis indicated a significant relationship between knowledge level and medication adherence, with a p-value of 0.001 (p < 0.05). This study concludes that increased knowledge about hypertension is associated with improved medication adherence in hypertension patients. ABSTRAK Pengobatan hipertensi yang tidak patuh dapat menyebabkan tekanan darah tidak terkontrol. Pengaruh sosial, seperti kepatuhan pengobatan, dapat ditentukan oleh tingkat toleransi atau penerimaan seseorang terhadap pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan pengobatan pasien hipertensi di Apotek Izi Kabupaten Sidrap. Penelitian deskriptif kuantitatif ini menggunakan desain cross-sectional, dengan pengambilan sampel secara purposive sampling yang terdiri dari 62 responden. Data dikumpulkan pada bulan Mei-Juni 2024 melalui kuesioner demografi, kuisioner pengetahuan Hypertension Fact Questionnaire (HFQ), dan kuisioner kepatuhan Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan pasien paling banyak berada pada kategori sedang dengan 24 responden (38,7%). Sementara itu, tingkat kepatuhan pengobatan pasien terbanyak berada pada kategori rendah sejumlah 31 responden (50,0%). Analisis data menunjukkan adanya hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan dan kepatuhan pengobatan dengan nilai p sebesar 0,001 (p < 0,05). Penelitian ini menyimpulkan bahwa peningkatan pengetahuan tentang hipertensi berhubungan dengan peningkatan kepatuhan terhadap pengobatan pada pasien hipertensi.