Jaringan sosial memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jaringan sosial terhadap perkembangan UMKM di Indonesia, dengan menyoroti aspek akses pasar, pengelolaan sumber daya, serta peningkatan inovasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam dan observasi terhadap 30 pelaku UMKM dari berbagai sektor usaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jaringan sosial, baik yang bersifat formal maupun informal, memiliki dampak signifikan dalam memperluas akses pasar melalui rekomendasi dan kolaborasi. Selain itu, jaringan sosial juga memudahkan pelaku UMKM dalam memperoleh informasi, pendanaan, dan pelatihan yang relevan, sehingga mendukung peningkatan efisiensi operasional serta kemampuan inovasi. Meski demikian, penelitian ini juga menemukan beberapa hambatan, seperti ketergantungan yang tinggi pada hubungan interpersonal serta kurang optimalnya pemanfaatan teknologi digital dalam pengelolaan jaringan sosial. Berdasarkan temuan tersebut, penelitian ini menyarankan agar pelaku UMKM lebih memanfaatkan platform digital untuk memperluas jaringan sosial mereka, sekaligus meningkatkan keterampilan manajerial untuk mengoptimalkan peluang yang dihasilkan dari hubungan sosial. Dengan strategi ini, UMKM diharapkan mampu meningkatkan daya saing di pasar yang semakin kompetitif dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian nasional.