Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan Penggunaan Virgin Coconut Oil (VCO) untuk Mencegah Diabetes Melitus pada Masyarakat di Gampong Pulo Baroh Bashir, Asri; Ikhsan, Muhammad; Muhibbudin, Muhibbudin; Nadira, Dara; Ainun, Ainun
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 2 (2025): Volume 8 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i2.17803

Abstract

ABSTRAK Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan minyak kelapa murni yang mempunyai kegunaan sangat banyak untuk kesehatan, seperti penyakit jantung, stroke dan juga penyakit diabetes militus. Penggunaan VCO ini sudah sering digunakan oleh masyarakat terutama di indonesia yang merupakan bahan pokok pembuatannya sangat banyak di negara dengan iklim tropis ini. Saat ini sangat sedikit sekali masyarakat yang mengolah kelapa menjadi VCO disebabkan karena kurangnya pengetahuan tantang kegunaan dan juga cara menggunakan terutama untuk kesehatan. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mengedukasi masyarakat tentang bagaimana cara menggunakan VCO yang benar khususnya untuk mencegah diabetes melitus. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah memperagakan secara langsung bagaimana penggunaan VCO yang tepat untuk mencegah diabetes melitus. Pelaksanaan kegiatan dilakukan menggunakan metode pelatihan yang terdiri dari dua kegiatan utama yaitu penyampaian materi (sosialisasi) dan praktek langsung dengan pendampingan tentang penggunaan VCO. Program pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan pada hari rabu 25 September 2024 di kantor desa. Peserta yang hadir dalam pengabdian ini sebanyak 18 orang peserta dari kelompok mitra dan masyarakat sekitar yang ikut meramaikan kegiatan tersebut. Pada tahap pertama kegiatan ini dilakukan dengan cara penyampaian materi oleh ketua tim berisi tentang pengenalan salah satu produk olahan kelapa berupa VCO, manfaat serta kegunaannya, Materi disampaikan dengan media power point. Di akhir penyampaian materi dilakukan diskusi dan tanya jawab dengan peserta pelatihan. Tahap kedua adalah melakukan praktik langsung menggunakan VCO yang di dampingi oleh tim pengabdian. Pada tahap ini tim pengabdian membagikan 1 botol VCO yang sudah disediakan untuk di praktikkan secara langsung pada peserta. Tim pengabdian mempraktikkan terlebih dahulu kemudian peserta akan mengikuti apa yang di lakukan oleh tim tersebut. VCO sangat baik di gunakan untuk kesehatan terutama untuk mencegah terjadinya komplikasi diabetes militus. Kata Kunci: Virgin Coconut Oil, Penggunaan VCO, Pencegahan Diabetes Millitus  ABSTRACT Virgin Coconut Oil (VCO) is a virgin coconut oil that has many uses for health, such as heart disease, stroke and diabetes mellitus. The use of VCO has often been used by the community, especially in Indonesia, which is the staple material for making a lot of it in this country with a tropical climate. Currently, very few people process coconuts into VCO due to a lack of knowledge, challenges, uses, and how to use them, especially for health. The purpose of this service is to educate the public on how to use VCO correctly, especially to prevent diabetes mellitus. The method used in this activity is to demonstrate directly how to use VCO appropriately to prevent diabetes mellitus. The implementation of the activity was carried out using a training method consisting of two main activities, namely the delivery of material (socialization) and direct practice with assistance on the use of VCO. The community service program will be held on Wednesday, September 25, 2024, at the village office. The participants who attended this service were 18 participants from partner groups and the surrounding community who participated in the activity. In the first stage, this activity was carried out by delivering material by the team leader containing the introduction of one of the processed coconut products in the form of VCO, its benefits and uses, the material was delivered with power point media. At the end of the delivery of the material, discussions and questions and answers were held with the training participants. The second stage is to carry out direct practice using VCO accompanied by a service team. At this stage, the service team distributed 1 bottle of VCO that had been provided to be practiced directly to the participants. The service team practices first then participants will follow what the team does. VCO is very good for health, especially to prevent complications of diabetes mellitus. Keywords: Virgin Coconut Oil, VCO Uses, Prevention of Diabetes Mellitus
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Perawat Dalam Menangani Tindakan Life Saving Pada Pasien Di Ruang Igd Rsud Tgk Chik Ditiro Bashir, Asri; Ikhsan, Muhammad; Nadira, Dara; Syahbuddin
Jurnal Keperawatan Bunda Delima Vol 7 No 1 (2025): EDISI FEBRUARI
Publisher : Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59030/jkbd.v7i1.133

Abstract

Keselamatan pasien dan kualitas hidup pasien adalah jantung dari penyampaian layanan kesehatan. Keselamatan hidup pasien (life saving) merupakan sistem yang bertujuan untuk memberikan asuhan terhadap pasien secara aman sebagai upaya mencegah kejadian yang tidak diinginkan. Tujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kemampuan perawat dalam menangani tindakan life saving pada pasien di ruang IGD RSUD Tgk Chik Ditiro. Metode yang digunakan adalah analitik kolerasi, tempat penelitian dilakukan di ruang IGD RSUD Tgk chik ditiro sigli pada tanggal 18 juli – 25 juli 2024. Populasi dalam penelitian adalah seluruh perawat di ruang igd sebanyak 35 orang. tehnik pengambilan sampel yaitu total sampling sebanyak 35 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan pembagian kuesioner. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan pengetahuan perawat dengan kemampuan perawat dalam menangani tindakan life saving pada pasien dengan nilai P-value 0,000, ada hubungan pendidikan perawat dengan kemampuan perawat dalam menangani tindakan life saving pada pasien dengan nilai P-value 0,000, ada hubungan masa kerja perawat dengan kemampuan perawat dalam menangani tindakan life saving pada pasien dengan nilai P-value 0,000, dan ada hubungan pelatihan perawat dengan kemampuan perawat dalam menangani tindakan life saving pada pasien dengan nilai P-value 0,000. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan perawat, pendidikan, masa kerja, dan pelatihan dengan kemampuan perawat dalam menangani tindakan life saving pada pasien. Disarankan bagi perawat dapat meningkatkan pengetahuan, pendidikan, pelatihan, serta masa kerja di rumah sakit terutama dalam bidang penangganan pasien gawat darurat, Supaya kemudian dapat memberikan pelayanan tindakan life saving yang tepat dan cepat kepada pasien