Sulaimi, Ariefina Irfania
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM SIMPAN PINJAM KHUSUS PEREMPUAN DI KECAMATAN KAJORAN KABUPATEN MAGELANG Sulaimi, Ariefina Irfania; Ikhsan, M.; Harsono, Harsono
Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING) Vol 7 No 5 (2024): Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/costing.v7i6.13025

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas pelaksanaan program simpan pinjam khusus perempuan (SPP) di Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, sebagai bagian dari program pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif evaluatif dengan pendekatan kualitatif dan melibatkan 33 informan yang terdiri dari pengurus dan anggota kelompok SPP dari berbagai desa di Kecamatan Kajoran. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, serta divalidasi menggunakan teknik triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian, program SPP berjalan dengan baik dan efektif dalam memberdayakan perempuan dari rumah tangga miskin produktif untuk meningkatkan pendapatan. Program ini membantu pemenuhan kebutuhan primer hingga tersier melalui pendanaan usaha mikro, dukungan sosial dasar, dan penguatan kelembagaan simpan pinjam bagi perempuan. Model evaluasi yang digunakan adalah model CIPP (Context, Input, Process, Product) yang mencakup kontrol, masukan, proses, dan hasil. Sumber anggaran program berasal dari program pemberdayaan sebelumnya, yaitu PPK dan PNPM-Mandiri Pedesaan. Program SPP dinilai tepat sasaran, dengan pelaksanaan yang efektif dalam pengembalian dana pinjaman, pendampingan oleh pengurus, serta peningkatan pendapatan dan anggaran untuk modal usaha berikutnya. Rekomendasi yang disarankan meliputi peningkatan komitmen dalam mendukung kesejahteraan perempuan, pengetatan syarat pinjaman modal untuk mengurangi keterlambatan pembayaran, peningkatan koordinasi dengan instansi terkait untuk pelatihan, serta inovasi dari peserta program agar pendapatan meningkat dan dana pinjaman dapat terus berputar dengan lancar.