Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Terapi Wicara

Efektivitas Chin Tuck Against Resistance (CTAR) pada Disfagia Orofaringeal Paska Stroke: Studi Meta-Analisis Junaeni, Junaeni; Alythea, Najma
Jurnal Terapi Wicara Vol 1 No 1 (2023): Jurnal Terapi Wicara (JAWARA)
Publisher : Akademi Terapi Wicara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1681.73 KB) | DOI: 10.59898/jawara.v1i1.5

Abstract

This study aims to examine the effectiveness of the chin tuck against resistance (CTAR) approach in reducing aspiration and increasing oral intake in individuals with post-stroke swallowing disorders. This study was a systematic review and meta-analytical design. Electronic database in the form of PubMed is used to search related data. Three experimental articles with a randomized controlled trial (RCT) design were included in this study. Based on related results, it is known that CTAR has an effect on reducing aspiration rate (SMD = -1.03; 95% CI -1.72 – -0.35) and it is known that CTAR has an effect on increasing oral intake (SMD = 0.82; 95% CI 0.03 – 1.61) .
Gambaran Point of Articulation Bahasa Indonesia Pada Anak Usia Pra-Sekolah Junaeni, Junaeni; Astuti, Puji; Rosalina Phandinata, Stella
Jurnal Terapi Wicara Vol 2 No 2 (2024): Jurnal Terapi Wicara
Publisher : Akademi Terapi Wicara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59898/jawara.v2i2.29

Abstract

Latar belakang: Kemampuan artikulasi anak usia prasekolah merupakan indikator penting dalam kemampuan berkomunikasi. Namun penelitian mengenai norma perkembangan bunyi ujaran dalam Bahasa Indonesia masih sangat terbatas. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan penguasaan bunyi konsonan berdasarkan penempatan titik artikulasi (POA) pada anak usia 4-7 tahun. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif-Deskriptif dengan 237 siswa/I prasekolah. Data dikumpulkan melalui metode meniru kata berdasarkan kategori usia. Analisis statistik deskriptif dilakukan dengan menghitung persentase penguasaan setiap bunyi (Percentage of Consonant Correct/PCC). Hasil: Penguasaan konsonan Bilabial dan Velar menunjukkan perkembangan yang lebih cepat, yakni dikuasai pada usia 4 tahun. Di sisi lain, klaster menjadi kelompok bunyi yang paling sulit dimana beberapa bunyi klaster masih belum dikuasai hingga usia 6-7 tahun. Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan variasi kecepatan dalam penguasaan bunyi berdasarkan titik artikulasi. Penelitian ini memberikan data awal untuk pengembangan norma artikulasi di Indonesia.