Latar belakang: Kemampuan artikulasi anak usia prasekolah merupakan indikator penting dalam kemampuan berkomunikasi. Namun penelitian mengenai norma perkembangan bunyi ujaran dalam Bahasa Indonesia masih sangat terbatas. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan penguasaan bunyi konsonan berdasarkan penempatan titik artikulasi (POA) pada anak usia 4-7 tahun. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif-Deskriptif dengan 237 siswa/I prasekolah. Data dikumpulkan melalui metode meniru kata berdasarkan kategori usia. Analisis statistik deskriptif dilakukan dengan menghitung persentase penguasaan setiap bunyi (Percentage of Consonant Correct/PCC). Hasil: Penguasaan konsonan Bilabial dan Velar menunjukkan perkembangan yang lebih cepat, yakni dikuasai pada usia 4 tahun. Di sisi lain, klaster menjadi kelompok bunyi yang paling sulit dimana beberapa bunyi klaster masih belum dikuasai hingga usia 6-7 tahun. Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan variasi kecepatan dalam penguasaan bunyi berdasarkan titik artikulasi. Penelitian ini memberikan data awal untuk pengembangan norma artikulasi di Indonesia.
Copyrights © 2024