Ratih Bayuningsih
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Faktor Lingkungan Sekolah terhadap Pencegahan Obesitas Anak Sekolah Dasar di Kota Bekasi Arindah Nur Sartika; Ratih Bayuningsih
Pro Health Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 7 No. 1 (2025): Pro Health Jurnal Ilmiah Kesehatan, January 2025
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/proheallth.v7i1.3172

Abstract

The prevalence of obesity in children aged 5-12 years continues to increase. This is a cause for concern because the impact of obesity is not only medical impacts, but can also have social, psychological and economic impacts. Schools as places where children spend much time, have an important role in preventing obesity. Therefore, it is necessary to analyse school environments. This study used analytical approach with a cross sectional design accompanied by a qualitative approach in the form of observations and in-depth interviews to answer 76 questions (divided into 4 main section: physical, economic, politic, and socio-cultural). The research targets were 6 elementary schools in East Bekasi, as one of the sub-districts with the largest number of schools and students in Bekasi City. Apart from the school principal, this research also involved 201 students. Descriptive analysis is conducted consist of: physical 41 questions, political 9 questions, economics 9 questions, and socio-cultural 17 questions. Based on the scoring carried out, political environmental factors had the lowest average score percentage of 31.48%), socio-cultural environment (35.29%), economic (50.00%), and the highest percentage was physical environment (54.88%).  There are several observation results that require improvement, such as: socialization of healthy school policies, improvements to the canteen, and students' snack eating patterns. As many as 19.9% ​​of students are obese. The political environment factor has the lowest average score compared to other factors (economy, socio-cultural, physical). ABSTRAK                 Prevalensi obesitas pada anak usia 5-12 tahun meningkat dari tahun ke tahun. Hal tersebut menjadi kekhawatirkan karena dampak dari obesitas tidak hanya dirasakan dari segi medis, tetapi juga dapat terjadi dari segi sosial, psikologis, hingga ekonomi. Sekolah sebagai tempat anak-anak menghabiskan waktu memiliki peranan penting dalam pencegahan obesitas. Oleh karena itu diperlukan penilaian faktor lingkungan sekolah yang berkaiatan dengan kejadian obesitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif observasional dengan desain potong lintang disertai dengan pendekatan kualitatif dalam bentuk observasi dan wawancara mendalam untuk menjawab instrumen kuantitatif sejumlah 76 pertanyaan yang diterbagi menjadi 4 bagian (fisik, ekonomi, politik, dan sosial budaya. Sasaran penelitian merupakan 6 sekolah dasar di Bekasi Timur, sebagai salah satu kecamatan dengan jumlah sekolah dan siswa terbanyak di Kota Bekasi. Selain kepala sekolah, penelitian ini juga melibatkan 201 siswa. Analisis dilakukan secara deskriptif mencakup faktor lingkungan sebagai berikut:  fisik 41 pertanyaan, politik 9 pertanyaan, ekonomi 9 pertanyaan, dan sosial budaya 17 pertanyaan. Berdasarkan skoring yang dilakukan, faktor lingkungan politik memiliki rata-rata persentase skor terendah 31.48%), diikuti lingkungan sosial budaya (35.29%) lalu ekonomi (50.00%), dan tertinggi pada persentase lingkungan fisik (54.88%). Terdapat beberapa hasil pengamatan yang memerlukan peningkatan seperti: sosialisasi kebijakan sekolah sehat, perbaikan kantin sekolah, dan pola makan jajanan siswa. Sebanyak 19.9% siswa mengalami obesitas.  Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan faktor lingkungan politik memiliki skor rata-rata terendah dibanding faktor ekonomi, sosial budaya, dan fisik.
Pengaruh Pemberian Terapi Bermain: Mewarnai Gambar Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Anak Usia Prasekolah Yang Menjalani Hospitalisasi Di Rs Rawalumbu Hendrita, Noni; Ratih Bayuningsih
Jurnal Ilmu Keperawatan Anak Vol. 6 No. 2 (2023): November 2023
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jika.v6i2.2312

Abstract

Hospitalisasi yang dialami anak usia prasekolah menyebabkan terjadinya peningkatankecemasan karena beberapa tindakan menimbulkan trauma pada suatu bagian tertentu,seperti pengambilan darah, pemberian obat, prosedur operasi, dan perawatan medis. Salahsatu implementasi keperawatan untuk mengatasi hospitalisasi dengan terapi bermain.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian intervensi mewarnai gambarterhadap penurunan tingkat kecemasan pada anak usia prasekolah yang menjalanihospitalisasi di RS Rawalumbu. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatifdengan rancangan eksperimen semu (Quasi Experiment), dengan menggunakan one gruppretest posttest design. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah anak usia pra sekolah dandidampingi orangtua yang bersedia menjadi responden. Pengumpulan data menggunakaninstrumen untuk mengukur tingkat kecemasan responden dengan HARS (Hamilton AnxietyRate Scale) dan analisa data dengan Uji Wilcoxon. Hasil penelitian ini menunjukan terdapatpengaruh pemberian intervensi mewarnai gambar terhadap penurunan tingkat kecemasananak usia prasekolah yang menjalani hospitalisasi di RS Rawalumbu (p-value= 0,000; α= 0,01).Dapat disimpulkan bahwa pemberian terapi bermain dengan mewarnai gambar terbuktiberpengaruh terhadap tingkat kecemasan pada anak usia prasekolah yang menjalaniHospitalisasi.Kata kunci : Hospitalisasi, Mewarnai Gambar, Prasekolah, Tingkat KecemasanAbstractAbstractHospitalization experienced by children is thought to cause increased anxiety because someactions cause trauma to a particular area, such as taking blood, administering medication,surgical procedures and medical treatment. One application of bleeding is to overcomehospitalization with play therapy. This study aims to determine the effect of providing coloringpicture intervention on reducing anxiety levels in children of gestational age who are hospitalizedat Rawalumbu Hospital. This research design uses a quantitative approach with a quasi-experimental design (Quasi Experiment), using a one group pretest posttest design. The inclusioncriteria in this study were pre-school age children and parents who were willing to berespondents. Data collection used instruments to measure respondents' anxiety levels with HARS(Hamilton Anxiety Rate Scale) and analyzed data with the Wilcoxon Test. The results of this studyshow that there is an effect of providing coloring picture intervention on reducing the anxietylevel of children of gestational age who are hospitalized at Rawalumbu Hospital (p-value= 0.000;α= 0.01). It can be concluded that providing play therapy with coloring pictures has proven toinfluence the level of anxiety in gestational age children undergoing hospitalization