Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Islam dan Keragaman: Isu Mayoritas dan Minoritas Beragama F, Firdaus; Aksa, Andi Syahri Juwita; Azilah, Mutiah; Syah, St. Diniah; Kahar, Harniati
Ekspose: Jurnal Penelitian Hukum dan Pendidikan Vol. 23 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30863/ekspose.v23i2.6250

Abstract

This study discusses Islam and Diversity, which aims to describe the issue of religious majorities and minorities. The Qur'an provides guidance in responding to religious diversity, the importance of maintaining an attitude of tolerance, and mutual respect among human beings. The relationship between the majority and the minority has complex dynamics, where Muslims in Indonesia are often considered to have a dominant influence in social, political, and cultural aspects. Meanwhile, minority communities often face challenges in the form of marginalization, discrimination, and difficulties in practicing their beliefs freely. Therefore, it is important for the majority group to create an inclusive space and protect the rights of minorities, while minorities strive to participate in the decision-making process. Through interfaith dialogue and education based on tolerance, it is hoped that relations between religious communities can be more harmonious, building a just and peaceful society.    Kajian ini membahas tentang Islam dan Keragaman, yang bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai isu mayoritas dan minoritas beragama. Al-Qur’an memberikan petunjuk dalam menyikapi keberagaman beragama, pentingnya menjaga sikap toleransi, dan saling menghormati antar umat manusia. Relasi antara mayoritas dan minoritas memiliki dinamika yang kompleks, dimana umat Islam di Indonesia, sering kali dianggap memiliki pengaruh dominan dalam aspek sosial, politik, dan budaya. Sementara itu, komunitas minoritas sering menghadapi tantangan berupa marginalisasi, diskriminasi, dan kesulitan dalam menjalankan keyakinan mereka secara bebas.  Oleh karena itu, penting bagi kelompok mayoritas untuk menciptakan ruang inklusif dan melindungi hak-hak minoritas, sambil minoritas berupaya untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan. Melalui dialog antaragama dan pendidikan yang berbasis toleransi, diharapkan hubungan antar umat beragama dapat terjalin lebih harmonis, membangun masyarakat yang adil dan damai.