Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMENTASI PEMBERIAN TEKNIK FOOT MASSAGE PADA ANGGOTA KELUARGA YANG MENDERITA HIPERTENSI UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH Silviana, Risma; Adelina Pasaribu, Yohanna
Jurnal Keperawatan Karya Bhakti Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : Akademi Keperawatan Karya Bhakti Nusantara, Magelang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56186/jkkb.172

Abstract

Latar Belakang : Hipertensi merupakan tekanan sistolik lebih besar atau sama dengan 160 mmHg dan tekanan diastolik sama atau lebih besar 95 mmHg. Prevelensi Hipertensi sekitar 1,28 miliar orang manula 30-79 tahun diseluruh dunia. Teknik non farmakologis yaitu teknik foot massage untuk menurunkan tekanan darah. Tujuan : menerapkan teknik foot massage untuk menurunkan tekanan darah pada pasien Hipertensi di Puskesmas Kartini Kota Pematangsianatar. Metode : Desain penelitian deskriptif melalui pendekatan studi kasus. Sampel dalam penelitian sebanyak 2 responden yaitu penderita Hipertensi di Puskesmas Kartini Pematangsiantar. Hasil : hasil studi kasus menunjukkan bahwasanya nyeri pada daerah kepala karena peningkatan tekanan darah pada anggota keluarga yang menderita Hipertensi  dapat diturunkan menggunakan teknik foot massage. Kata Kunci:   Implementasi; foot massage; Tekanan Darah; Hipertensi   Abstract Background: Hypertension is a systolic pressure greater than or equal to 160 mmHg and a diastolic pressure equal to or greater than 95 mmHg. Hypertension prevalence is about 1.28 billion people aged 30-79 years worldwide. Non-pharmacological techniques are foot massage techniques to lower blood pressure. Objective: applying foot massage techniques to reduce blood pressure in hypertensive patients at the Kartini Health Center in Pematangsianatar City. Methods: Descriptive research design through a case study approach. The sample in the study were 2 respondents, namely patients with hypertension at the Kartini Health Center in Pematangsiantar. Results: the results of the case study show that pain in the head area due to increased blood pressure in family members suffering from hypertension can be reduced using foot massage techniques. Keywords: Implementation; foot massage; Blood Pressure; Hypertension
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT) PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU Siregar, Nabilah; Julianto, Julianto; Adelina Pasaribu, Yohanna
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 3 (2024): Volume 2 Nomor 3 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jiik.v2i3.33095

Abstract

Penyakit Tuberculosis Paru (TB) merupakan salah satu penyakit menular pernapasan yang menjadi permasalahan kesehatan utama di dunia. Kegagalan pengobatan pada pasien TB dapat disebabkan oleh turunnya angka tingkat kepatuhan minum obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat anti tuberkulosis (OAT) pada pasien tuberkulosis paru. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analitik observasional dengan pendekatan metode cross sectional, dilakukan pada 65 orang pasien TB paru dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden patuh minum OAT sebanyak 56 orang (86,2%), dan mayoritas dukungan keluarga responden baik yaitu sebanyak 54 orang (83,1%), responden yang memperoleh dukungan keluarga baik mengonsumsi OAT dengan patuh sebanyak 54 orang (83%), responden yang memperoleh dukungan keluarga buruk tidak patuh dalam mengonsumsi OAT sebanyak 9 orang (14%), serta terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum OAT pada pasien TB paru (p value 0,000). Keluarga terutama keluarga inti merupakan sistem pendukung bagi anggota keluarganya dengan fungsi dasar perawatan kesehatan keluarga dalam menghadapi masalah kesehatan, sehingga keluarga perlu terlibat dalam pemantauan pengobatan keluarga yang sakit. Kepatuhan penderita dalam mengonsumi obat akan meningkat jika penderita mendapat dukungan yang baik dari keluarga. Disarankan agar petugas kesehatan dan peneliti selanjutnya dapat melakukan pengembangan intervensi keperawatan dalam meningkatkan dukungan keluarga dan kepatuhan pasien TB dalam mengonsumsi OAT.