Parubak, Dewinda
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Filosofi Cinta Dalam Perkawinan Beda Agama Sebagai Landasan Untuk Mencegah Disharmoni di Sillanan, Tana Toraja Rumbi, Frans Paillin; Parubak, Dewinda; Mengkala, Dian Labo
PUSAKA Vol 12 No 2 (2024): Pusaka Jurnal Khazanah Keagamaan
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31969/pusaka.v12i2.1483

Abstract

Penelitian ini mengkaji cara keluarga yang menjalani perkawinan beda agama memaknai cinta di Lembang (Desa) Sillanan, Kabupaten Tana Toraja. Pasangan beda agama, sejak awal menyadari adanya perbedaan fundamental terkait dengan keyakinannya. Namun perbedaan tidak menghalangi mereka untuk membina rumah tangga yang harmonis. Penelitian ini menggunakan pendekatan model transendental dengan jenis penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dan wawancara kepada keluarga yang berbeda agama. Berdasarkan hasil penelitian nampak bahwa mereka sangat menghargai perbedaan keyakinan. Mereka tidak memaksa pasangannya untuk mengkonversi agama. Dengan rasa cinta mereka bersikap inklusif atau toleran dan mau mendengarkan satu sama lain. Dapat dikatakan itu adalah dialog kehidupan. Filosofi cinta dari keluarga agama, diharapkan akan menjadi contoh membina kehidupan harmonis pada masyarakat yang multikultur. This research studies how families with different beliefs in Lembang (Village) Sillanan, Tana Toraja Regency interprets love. This research explains Since the beginning of their marriage, they were aware of fundamental differences regarding their beliefs, but this did not become an obstacle to creating a harmonious family life. This research uses a transcendental model approach from Stephen B. Bevans with a qualitative research type. We collected data through a literature study and interviews with families of different religions. Based on the research results, it appears that they appreciate their differences in belief. They do not want to force their partners to convert their religion. With love, they are inclusive or tolerant and listen to each other. It could be said that this is the dialogue of life. It is hoped that the philosophy of love interpreted in families of different religions can become an example of building harmonious relationships in a multicultural society.