Erdiansyah, Naufal Al-Fattah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Aplikasi Tandan Kosong Kelapa Sawit dan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit pada Tanaman Kelapa Sawit Menghasilkan (Elaeis Guineensis Jacq): Application of Palm Oil Empty Fruit Bunches and Palm Oil Mill Effluent in Producing Palm Oil Plants (Elaeis guineensis Jacq.) Priambodo, Okta Nindita; Erdiansyah, Naufal Al-Fattah
Gontor Agrotech Science Journal Vol. 10 No. 2 (2024): December 2024
Publisher : University of Darussalam Gontor, Ponorogo, East Java Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/agrotech.v10i2.12175

Abstract

Oil palm is one of the important plantation commodities in Indonesia, with a plantation area reaching 14.33 million hectares and continuing to grow. This growth has led to an increase in the number of oil palm processing factories, which produce solid waste of Empty Fruit Bunches (EFB) and liquid waste of Palm Oil Mill Effluent (POME). If not processed properly, this waste can pollute the environment. However, this waste can be used as organic fertilizer that is rich in nutrients, reducing dependence on inorganic fertilizers, and saving costs. At the Rama-Rama Oil Palm Plantation, this waste is used as a soil conditioner and source of nutrients, with the hope of increasing oil palm productivity. This study aims to determine the effect of EFB and POME applications on oil palm productivity by comparing productivity between land applied with EFB and POME using the Independent T Test method at a real level of 5%. The results of observations show that POME and EFB applications affect the production of fresh oil palm fruit bunches, the number of fresh oil palm bunches, and the weight of oil palm bunches. POME application has a greater impact on the production of fresh oil palm fruit bunches, the number of fresh oil palm bunches, and the weight of oil palm bunches compared to EFB application and without POME and EFB application. The average production of fruit bunches in the EFB and POME blocks each month is above its production potential according to the land suitability level of class S2.
Sistem Akuaponik Cerdas Bertenaga Surya Untuk Ketahanan Pangan Mandiri Erdiansyah, Naufal Al-Fattah; Andriya, Dimas; Irfan, Muhammad; Fadinna, Hani
JURNAL TEKNIK INFORMATIKA UNIS Vol. 12 No. 1 (2024): Jutis (Jurnal Teknik Informatika)
Publisher : Universitas Islam Syekh Yusuf

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33592/jutis.v12i1.3353

Abstract

Dewasa ini permasalahan lahan untuk bercocok tanam menjadi hal krusial karena dampaknya terhadap kebutuhan pangan. Di Indonesia sendiri lahan sudah banyak yang menurun kualitasnya sehingga membuat lahan yang ada menjadi terbengkalai dan kurang produktif. Hal ini tentu akan menjadi penghambat pembangunan terutama dibidang pertanian, ditambah lagi dengan kecepatan pertumbuhan penduduk yang sangat sulit untuk dikendalikan sehingga semakin sempitnya lahan untuk pertanian karena kebutuhan lahan untuk pemukiman terus bertambah. Kondisi ini dapat menyebabkan kekurangan pangan di Indonesia karena tidak bisa menjamin pasokan pangan untuk memenuhi kebutuhan seluruh penduduk. Di samping itu, penggunaan energi di Indonesia terus meningkat juga sejalan dengan pertambahan penduduk. Peningkatan kebutuhan energi di Indonesia dapat dilihat dari pengeksploitasi yang berlebihan terhadap bahan bakar fosil. Sedangkan, ketersediaannya terus mengalami pengurangan dan proses alam memerlukan waktu yang sangat lama untuk dapat menyediakannya lagi. Sementara itu, energi listrik masih mengandalkan bahan bakar fosil sebagai sumber utamanya. Berdasarkan permasalahan tersebut, solusi melalui penelitian ini adalah dilakukannya perancangan sistem akuaponik cerdas bertenaga surya. Akuaponik bertenaga surya menjadi solusi inovatif untuk mengatasi masalah lahan dan energi. Teknologi akuaponik ini dirancang dengan mengkombinasikan antara panel surya dan Internet of Things (IoT) sebagai pengontrol pompa otomatis dan lampu. Listrik yang dihasilkan oleh panel surya dipakai untuk sumber daya pompa serta lampu. Data yang diterima akan dikirim melalui aplikasi yang dirancang menggunakan MIT App Inventor dan dapat dipantau melalui ponsel pintar berbasis android. Teknik akuaponik yang dipakai adalah Deep Flow Technique (DFT) dengan menggenangkan air dalam pipa PVC. Pengujian yang dilakukan terhadap NodeMCU dan cepatnya reaksi aplikasi adalah 3 detik, dan hasil dari pengujian panel surya dan daya yang dihasilkan adalah dalam satu hari dapat digunakan untuk menyalakan pompa dan lampu selama 8,3 jam.