Dalam lingkungan bisnis modern, informasi dan data memiliki peran penting dalam pengambilan keputusan serta operasional perusahaan. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah sinkronisasi data, terutama bagi perusahaan besar seperti PT XYZ, yang merupakan salah satu pemain terbesar industri ritel di Indonesia. Permasalahan muncul karena infrastruktur teknologi informasi mereka sedang dalam proses pergantian dan belum dapat sepenuhnya digantikan oleh yang lebih modern. Oleh karena itu, diperlukan proses sinkronisasi yang efektif untuk memungkinkan integrasi yang lancar antara perangkat lunak yang lama dan yang baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan sinkronisasi data antara DBMS Oracle dan PostgreSQL dengan menggunakan Non-Cryptographic Hash Functions (NCHFs). Sebanyak tujuh NCHFs dievaluasi dalam eksperimen, dengan mempertimbangkan waktu eksekusi, penggunaan sumber daya, serta keberhasilan dan akurasi sinkronisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MetroHash secara konsisten memberikan kinerja terbaik. Dibandingkan dengan fungsi hash kriptografis standar seperti SHA-256, MetroHash berhasil mengoptimalkan waktu eksekusi hingga 29% lebih cepat. Ketika dibandingkan dengan NCHFs terbaik lainnya, seperti CityHash, MetroHash masih unggul dengan selisih waktu eksekusi sebesar 5%. Namun, pilihan penggunaannya harus disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi dan situasi perusahaan. Selain MetroHash, CityHash juga merupakan alternatif yang layak dipertimbangkan. Di sisi lain, FNV-1a tidak disarankan karena kinerjanya yang kurang memuaskan.