This study aims to analyze character education through the implementation of the Madrasah Ibtidaiyah (MI) curriculum based on the Decree of the Minister of Religious Affairs of the Republic of Indonesia Number 450 of 2024. This policy places character development based on Islamic religious values ??as the core of the curriculum, in line with national education goals. The research approach used is a literature study. The results of the study indicate that the MI curriculum is designed to integrate religious and national values ??through subjects as an important element in forming students who have noble morals and Pancasila character. However, the implementation of the curriculum faces challenges in the form of limited human resources, educational infrastructure, and access to technology, especially in remote areas. With the support of innovative strategies, ongoing teacher training, and collaboration between madrasas, parents, and the community, character education through the MI curriculum is expected to run effectively. This study provides recommendations to strengthen the role of madrasas as centers for developing student character based on Islamic values ??and local wisdom. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendidikan karakter melalui implementasi kurikulum Madrasah Ibtidaiyah (MI) berdasarkan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 450 Tahun 2024. Kebijakan ini menempatkan pengembangan karakter berbasis nilai-nilai agama Islam sebagai inti dari kurikulum, sejalan dengan tujuan pendidikan nasional. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurikulum MI dirancang untuk mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan melalui mata pelajaran menjadi elemen penting dalam membentuk siswa yang memiliki akhlak mulia dan karakter Pancasila. Namun, implementasi kurikulum menghadapi tantangan berupa keterbatasan sumber daya manusia, infrastruktur pendidikan, dan akses teknologi, terutama di daerah terpencil. Dengan dukungan strategi inovatif, pelatihan guru secara berkelanjutan, dan kolaborasi antara madrasah, orang tua, dan masyarakat, pendidikan karakter melalui kurikulum MI diharapkan dapat berjalan efektif. Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk memperkuat peran madrasah sebagai pusat pengembangan karakter peserta didik yang berlandaskan nilai-nilai keislaman dan kearifan lokal.