Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISA KEGAGALAN ENGINE STUDI KASUS CONNECTING ROD PADA ENGINE BULLDOZER KOMATSU D85ESS-2 Djafri, Gazali; Halim Asiri, Muhammad; Mardin, Mardin
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 22 No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/sinergi.v22i2.4875

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendalami material Connecting Rod D85ESS-2 dengan fokus pada analisis kegagalan dan evaluasi sifat mekanisnya. Data dikumpulkan pada sistem Engine yang memiliki nilai Risiko Prioritas Tinggi (RPN). Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk mengidentifikasi penyebab kegagalan. Analisis dilanjutkan dengan metode Fish Bone untuk mendetailkan faktor penyebab, operator, supervisi, mekanik, kondisi mesin (kerusakan pada Rubber Mounting Mesin), prosedur (kurangnya Layanan Periodik, absennya Jadwal Overhaul), dan aspek material (fatigue pada Connecting Rod, keausan Connecting Rod dan Bearing). Metode Vickers pada pengujian kekerasan Connecting Rod, Nilai rata-rata kekerasan dari keenam titik pengujian adalah 290 N/mm². Terjadi penurunan kekerasan pada bagian Beam (titik 1-3) ke bagian Big End dan Rod Cap (titik 4-6). Nilai dengan kekerasan tertinggi adalah pada titik 2 dengan nilai 328 N/mm², sedangkan nilai kekerasan terendah adalah pada titik 4 dengan nilai 245,5 N/mm².  Hasil Uji Energy Dispersive X-Ray Spectroscopy (EDS) dominasi oleh unsur Besi (Fe) dengan persentase massa 96,42%, persentase atom 89,40%, dan persentase mol 98,97% berdasarkan hasil analisis komposisi. Oksigen (O) menyumbang sekitar 2,85% dari massa, 9,22% dari atom. Aluminium (Al) memiliki kontribusi massa 0,46%, atom 0,89%, dan mol 0,49%, sementara Silikon (Si) hadir dengan massa 0,27%, atom 0,49%, dan mol 0,54%. struktur mikro menunjukkan adanya fasa α (Fe) dan fasa β (Si), dengan fasa α yang mendominasi. Ditemukan juga adanya aglomerasi dalam struktur mikro, yang berpotensi mempengaruhi sifat mekanis yang menjadi titik awal terbentuknya retakan akibat tegangan internal yang berlebih.
The Analysis of the Effect of Low Hydrogen SMAW Electrode Drying Temperature on the Bending Strength of Low Carbon Steel Baso Palinrungi, Andi; Halim Asiri, Muhammad; Habib, Faisal
Jurnal Sains dan Teknik Terapan Vol. 3 No. 2 (2025): Jurnal Sains dan Teknik Terapan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, AK-Manufaktur Bantaeng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemilihan jenis elektroda pada pengelasan dapat menentukan kualitas hasil lasan. Elektroda low hydrogen dipastikan yang akan digunakan selalu kering, sebaiknya berada di lingkungan bebas dari kelembaban atau dalam kondisi siap pakai dan kering. Jika elektroda telah menyerap air melebihi batas yang diperbolehkan, maka elektroda tersebut harus dipanaskan sebelum digunakan pada saat mengelas untuk menghilangkan kandungan air. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kekuatan bending pada material baja karbon rendah ST 37 pada pengelasan SMAW dengan suhu pengeringan. Hasil pengelasan dengan pemanasan elektroda dengan perlakuan panas 1500 C, 3000C dan tanpa perlakuan panas selama masing-masing 60 menit diuji menggunakan uji bending. Dari hasil data pengujian dan diolah dalam persamaan diperoleh pada pengujian bending didapatkan nilai tegangan bending tertinggi pada elektroda panas 3000C sebesar 1819,99 N/mm2 dan yang terendah pada elektroda tanpa perlakuan panas sebesar 574.43 N/mm2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh suhu pengering elektroda low hydrogen sangat berpengaruh terhadap kekuatan bending dari hasil pengelasan sesuai rekomendasi pabrikan elektroda.