Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penentuan Nilai Kuat Tekan Batulempung Dan Batupasir Menggunakan Metode Unconfined Compression Strength Pada Titik Bor SYNC X05 Astrid Fadhilah; Suryandi Suryandi; Muhammad Abdul Ghony; Putra Putra
Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains Vol. 2 No. 2 (2024): Desember: Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains (JITS)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat AKIPBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62278/jits.v2i2.43

Abstract

Batulempung dan batupasir berkontribusi secara berbeda dalam proses pertambangan, khususnya dalam hal stabilitas lereng, kapasitas daya dukung struktur, serta metode penambangan yang digunakan. Batulempung dengan kandungan lempung yang tinggi, cenderung lebih rentan terhadap deformasi sehingga memerlukan penanganan khusus untuk menjaga stabilitas. Sebaliknya, batupasir yang lebih keras dan kaku membutuhkan pendekatan penggalian yang berbeda. Oleh karena itu, pemahaman yang komprehensif mengenai kuat tekan batulempung dan batupasir sangatlah penting untuk perencanaan dan pelaksanaan operasi tambang yang aman dan efisien. Dapat diketahui bahwa hasil pengujian kuat tekan metode Unconfined Compression Strenght (UCS) pada batulempung di titik bor SYNC X05 dengan nomor sampel 16 dan 18 memiliki tegangan puncak masing-masing 1081,03 kPa (regangan 0,72%) dan 1291,80 kPa (regangan 0,40%). Sedangkan batupasir dengan nomor sampel 17 dan 20 menunjukkan tegangan puncak 929,40 kPa (regangan 0,40%) dan 3340,39 kPa (regangan 0,92%). Dari nilai diatas perbandingan retakan antar sampel batulempung dan batupasir yang memiliki perbedaan yaitu Sample batulempung dari titik bor SYNC X05 dengan kedalaman 65,90 m dan 71,45 m pada sampel nomor 16 dan 18 menunjukkan banyak retakan dengan tipe pecahan kombinasi belahan aksial dan geser, yang berarti sampel mengalami pecahan gabungan dua variasi. Sedangkan, sample batupasir pada kedalaman 68,92 m dan 79,60 m dari sampel nomor 17 dan 20 mengalami sedikit retakan. Retakan pada sampel nomor 17 menunjukkan tipe pecahan kerucut dengan keruntuhan satu arah, sedangkan sampel nomor 20 memperlihatkan pecahan axial yang memanjang searah beban tekan.