Perbankan syariah telah berkembang pesat dan memainkan peran penting dalam sistem keuangan global dengan menawarkan alternatif berbasis prinsip-prinsip hukum Islam. Artikel ini mengeksplorasi peran dan tantangan yang dihadapi oleh perbankan syariah dalam konteks global. Perbankan syariah berfokus pada prinsip-prinsip seperti larangan riba (bunga), gharar (ketidakpastian), dan maysir (perjudian), serta menekankan keadilan, transparansi, dan tanggung jawab sosial. Peran utamanya meliputi penyediaan layanan keuangan yang sesuai dengan syariah, meningkatkan inklusi keuangan, mendukung pembangunan ekonomi melalui pembiayaan proyek-proyek produktif, dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat melalui aktivitas filantropi. Meskipun memiliki dampak positif yang signifikan, perbankan syariah menghadapi tantangan seperti perbedaan interpretasi prinsip syariah, kurangnya standar global yang seragam, dan kebutuhan untuk beradaptasi dengan teknologi dan inovasi. Perbedaan dalam penafsiran prinsip syariah dapat menyebabkan ketidakpastian dan keraguan di kalangan investor, sementara kurangnya standar global menyulitkan integrasi perbankan syariah dalam sistem keuangan internasional. Selain itu, lembaga perbankan syariah harus terus berinovasi dan beradaptasi dengan kemajuan teknologi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin berkembang. Artikel ini memberikan gambaran menyeluruh tentang peran dan tantangan tersebut, serta menyarankan perlunya upaya kolaboratif antara lembaga keuangan syariah, akademisi, dan regulator untuk memaksimalkan manfaat perbankan syariah dan memastikan keberlanjutan serta kontribusinya dalam sistem keuangan global.