Beras premium di Sumatera Barat memiliki harga yang tinggi sehinga berkontribusi terhadap inflasi. Sumatera Barat memiliki produksi beras yang tinggi diikuti dengan harga beras premium yang tinggi, hal ini disebabkan oleh preferensi konsumen yang tiggi terhadap beras premium Sumatera Barat sehingga di beberapa Kabupaten atau Kota di Sumatera Barat memasok beras premium ke daerah lain, baik dalam provinsi maupun luar provinsi Sumatera Barat dengan harga yang bebas HET. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis hubungan kausalitas, integrasi pasar, dan respon terhadap shock di 3 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan metode analisa Vektor Error Correction Model (VECM) dengan alat analisis Eviews 10. Data yang digunakan adalah harga beras premium tingkat eceran sejak Januari 2017 hingga Agustus 2023. Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan kausalitas satu arah yang terjadi antara Kota Padang dengan Kabupaten Tanah Datar, dimana Kabupaten Tanah datar sebagai pasar acuan dan Kota Padang sebagai pasar pengikut dan hubungan kausalitas satu arah antara Kota Padang dengan Kabupaten Solok, dimana Kabupaten Solok sebagai pasar acuan dan Kota Padang sebagai pasar pengikut. Ketiga daerah terintegrasi secara jangka panjang dan jangka pendek. Respon Kota Padang terhadap shock di Kabupaten Solok mencapai keseimbangan pada periode ketujuh dan terhadap Kabupaten Tanah Datar pada periode kelima. Respon Kabupaten Tanah Datar terhadap shock di Kota Padang mencapai keseimbangan pada periode kesembilan dan terhadap Kabupaten Solok pada periode kesepuluh. Respon Kabupaten Solok terhadap shock di Kota Padang mencapai keseimbangan pada periode ketujuh dan terhadap Kabupaten Tanah Datar pada periode keeanam.